DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Pemkab Koltim) kembali menggelar Musyawarah Perencanaan pembangunan (Musrenbang) tahun 2022. Kali ini, musyawarah itu dilaksanakan di tiga kecamatan, yaitu di Lalolae, Mowewe dan Tinondo.
Dan kegiatan di tiga kecamatan tersebut merupakan musyawarah terakhir dari seluruh rangkaian Musrenbang yang dilaksanakan oleh Pemkab Koltim.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Plt Bupati Koltim, Andi Merya Nur; Wakil Ketua DPRD Koltim, Rahmatia Lukman; Penjabat Sekda, Iqbal Tongasa; sejumlah anggota dewan; para SKPD, camat, lurah dan kepala desa (Kades) di masing-masing kecamatan.
Andi Merya Nur dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, telah mengamanatkan adanya keterpaduan antara aspek politik, teknografis, aspiratif (bottom up).
Ia menyebutkan, Musrenbang kecamatan merupakan rangkaian tahapan dari proses penyusunan rancana kerja pemerintah daerah sekaligus rancangan pembangunan aspiratif. Melalui
Musrenbang, kata Andi Merya, diharapkan dapat menjaring aspirasi dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan situasi dan kondisi perkembangan terkini.
“Kami harapkan seluruh komponen pelaku pembangunan agar dapat memberikan sumbangan pemikiran, sehingga melalui Musrenbang ini dapat mengakomodir berbagai aspirasi seluruh masyarakat (batton up plaining) yang akan dipadukan dengan kebijakan dan prioritas program pembangunan pemerintah (top down planning),” jelas Mery, sapaan akrab Andi Merya Nur.
Hal yang terpenting dari kegiatan Musrenbang, lanjut Mery, adalah adanya sinkronisasi dan sinergitas sehingga mampu mengoptimalkan pemanfaatan potensi wilayah serta dapat menjawab kebutuhan mendesak ditahun 2022.
Era globalisasi permalasahan tantangan pembangunan semakin besar. Sementara sumber pembiayaan pembangunan semakin terbatas.
Sehingga itu, kata Mery, diperlukan adanya penajaman program pembangunan dan pemilahan prioritas kebutuhan urgent untuk kemudian dapat dirumuskan menjadi program pembangunan efektif.
Program kegiatan strategis yang diharapkan antara lain, peningkatan produktifitas masyarakat dari sektor pertanian, perkebunan, penguatan UMKM dan pengingkatan ekonomi masyarakat.
Begitu halnya dengan peningkatan kegiatan strategis dari pendidikan, kesehatan, pengembangan sektor pariwisata serta pengingkatan pembangunan infrastruktur pedesaan dan perkotaan berkualitas seperti, jalan, jembatan, irigasi, listrik (penerangan) perlu mendapatkan skala prioritas dalam mewujudkan visi Sejahterah Bersama Masyarakat (SBM) AMAN (Agamis, Maju, Mandiri, Berkeadilan).
Dengan memperhatikan isu-isu strategis maka rancangan kerja jangka menengah pemerintah daerah bertitik tolak pada:
1.Penangulanan kemiskinan
2.Peningkatan kualitas SDM
3. Peningkatan daya saing ekonomi dan produktifitas tenaga kerja
4.pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan daya dukung lingkungan dan SDA
5. Peningkatan tata kelolah pemerintahan
6.Peningkatan kapasitan infrastruktur dasar wilayah
Dijelaskan, dengan dasar isu strategis tersebut, prioritas kerja rencana kerja pemerintah daerah tahun 2022 diarahkan pada peningkatan akses pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan.
Program unggulan kesehatan seperti pemberian jaminan kesehatan berupa Kartu Sehat Daerah (KSD) yang akan dilaunching pada saat HUT Koltim tahun ini.
Sementara program unggulan untuk percepatan pembangunan infrastruktur daerah adalah berupa pembangunan jalan kabupaten setiap tahun di setiap kecamatan minimal 2 kilometer setiap tahun.
Pengembangan jalan provinsi dan pengingkatan jalan nasional. Pemberian stimulan bagi infrastruktur desa/kelurahan, peningkatan nilai tambah ekonomi dari sektor pertanian, pariwisata dan kesempatan kerja dengan program unggulan pengembangan komoditi khas Koltim seperti kakao, nilam, padi sawah dan penanganan pasca panen.
Selain menyinggung seputar upaya menumbuhkembangkan pariwisata desa dan mempromosikan potensi wisata kabupaten, Mery juga mengingatkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup, pengembangan budaya dan tata kelola pemerintahan.
dan program unggulannya, lanjut Mery, adalah meningkatkan kapasitas tokoh adat, lembaga adat, kapasitas tokoh agama, lembaga keagamaan, peningkatan peran pemuda melalui kegiatan kepemudaan, pengembangan disiplin dan kapasitas aparatur.
“Prioritas rancangan kerja itu diharapkan dapat menuntaskan visi kami yang kami emban, secara bertahap dan berkelanjutan dimasa lima tahun ke depan. Kami tentu tidak bisa berjalan sendiri, namun haqqul yakin dengan semangat dan dukungan, support dari seluruh komponen masyarakat akan menjadi motivasi dan spirit yang kuat bagi kami dalam mewujudkan Sejahterah Bersama Masyarakat Koltim,” terang Mery. (rul/dm1)
Sel Mar 23 , 2021
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Pasca wafatnya Bupati Koltim, almarhum Samsul Bahri Madjid, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) langsung menunjuk Wakil Bupati, Andi Merya Nur (Mery) menjadi Pelaksana tugas (Plt) Bupati Koltim sejak Senin (22/3/2021). Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pemerintahan agar tetap berjalan.