Muscab APDESI Bone Bolango: Kades Kramat Terpilih Ketua, Kades Sogitia Jadi Sekretaris

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPC-APDESI) Kabupaten Bone Bolango, berjalan lancar dan sukses pada Jumat (3 Desember 2021), diikuti oleh seluruh kepala desa (Kades) se-Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Pada Muscab APDESI yang diselenggarakan di Swiss BelHotel Maleosan, Kota Manado itu terdapat dua figur Kades maju bertarung sebagai kandidat untuk memperebutkan posisi ketua DPC APDESI Kabupaten Bone Bolango. Yakni, Mohamad Yamin Podungge (Kades Kramat, Kecamatan Tapa) dan Sumitro Lopuo SH.I (Kades Sogitia, Kecamatan Bone).

Meski suasana pemilihan ketua DPC APDESI Bone Bolango itu tampak berlangsung alot, namun proses pemungutan suara tersebut tetap berjalan dengan penuh kekeluargaan dan dengan prinsip demi kemajuan bersama, sesuai dengan tema Muscab DPC ADEPSI Kabupaten Bone Bolango “Dari Desa untuk Pranata Nusantara“.

Dalam pemungutan suara pada pemilihan tersebut, terjadi saling kejar-mengejar perolehan suara. Namun pada perhitungan akhir, Mohamad Yamin Podungge berhasil mengantongi suara terbanyak, yakni 74 suara.

Sedangkan Sumitro Lopuo meraih 67 suara, atau hanya selisih 7 suara dari perolehan suara yang dikantongi oleh Mohamad Yamin Podungge.

Dari hasil akhir pemungutan suara secara demokrasi itu sekaligus menghantarkan Kades Kramat, Mohamad Yamin, dinyatakan sebagai Ketua DPC APDESI Kabupaten Bone Bolango periode 2021-2026.

Sesaat seusai pemilihan, Mohamad Yamin Podungge pada kesempatan tersebut mengungkapkan perasaan senang dan bangganya, bukan karena berhasil terpilih sebagai Ketua DPC APDESI Bone Bolango, tetapi ia mengaku karena sangat salut dan mengapresiasi seluruh Kades se-Bone Bolango yang dengan penuh semangat memberikan suaranya secara langsung, umum, bebas dan rahasia yang berasaskan demokrasi.

Pada momen tersebut, Mohamad Yamin Podungge juga mengajak kepada seluruh Kades se-Kabupaten Bone Bolango untuk tetap menjaga kekompakan dan  hendaknya lebih meningkatkan perannya di desa masing-masing. Sebab, APDESI sangat diperlukan dalam membangun karakter desa itu sendiri.

“APDESI ini merupakan organisasi/wadah dari segala bentuk gerakan-gerakan kepala desa, baik kegiatannya, pembangunan karakter, kesulitan-kesulitan dalam menjalankan pemerintahan di desa,” tutur Mohamad Yamin Podungge.

Bahkan, lanjut Mohamad Yamin Podungge, jika ada kepala desa yang merasa “tidak aman” karena menghadapi berbagai permasalahan krusial di desanya, maka APDESI sebagai wadah tempat para Kades bernaung selalu siap memberikan dukungan dalam menemukan solusi dari setiap permasalahan yang timbul. “Sehingga Kades tetap merasa nyaman, selama dalam menjalankan pemerintahannya tidak melawan hukum dan berada di jalur yang tepat,” ucap Mohamad Yamin Podungge.

Sementara itu beberapa saat usai pemilihan, Sumitro Lopuo pun langsung didaulat menjadi Sekretaris, mendampingi Mohamad Yamin Podungge dalam menjalankan kepengurusan DPC APDESI Kabupaten Bone Bolango hingga 5 tahun ke depan.

Menurut Sumitro Lopuo, pemilihan pucuk pimpinan di DPC APDESI Kabupaten Bone Bolango ini berlangsung lancar tanpa hambatan, sportif dan sangat demokratis.

Para kepala desa se-Kabupaten Bone Bolango sebagai peserta Muscab DPC ADEPSI ini, menurut Sumitro Lopuo, sungguh luar biasa, dengan waktu singkat bisa memberikan suara terbaik bagi Bone Bolango.

“Saya ataupun bung Mohamad Yamin itu sama, dan mempunyai tujuan yang sama. Yakni, ingin menjadikan APDESI ini sebagai ruang bagi seluruh kepala desa dalam mewujudkan dan menyukseskan visi-misi kepala desa yang sesungguhnya,” pungkas Sumitro Lopuo yang tercatat telah 3 periode sebagai Kades Sogitia itu. (res/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

720 views

Next Post

Cacat Sejak Bayi dan Pernah Jadi Gitaris, Penjual Parfum Keliling Ini Impikan Jadi Peserta BPJamsostek

Sab Des 4 , 2021
DM1.CO.ID, GORONTALO: Jemaah salat Isya di Masjid Baiturrahim Kota Gorontalo, pada Rabu malam (10/11/2021) baru saja usai memanjatkan doa. Sejurus kemudian, sosok pria berbaju kaus putih lengan panjang, bercelana jeans tampak tergopoh-gopoh berjalan menuju pintu keluar dengan kedua lututnya, sehingga nampak menyerupai seorang dwarfisme (cebol). Namanya, Rafly Salilama.