Mriya, Pesawat Terbesar di Dunia Milik Ukraina Dihancurkan oleh Rusia

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, UKRAINA: Serangan Rusia di luar Kota Kyiv (ibukota Ukraina) pada hari keempat invasi Moskow, berhasil menghancurkan Antonov-225, yakni sebuah pesawat kargo milik Ukraina. Hal tersebut dikabarkan melalui grup Ukroboronprom milik negara Ukraina.

Antonov-225 adalah pesawat terbesar di dunia. “Rusia menghancurkan kapal utama penerbangan Ukraina, AN-225 di Bandara Antonov di Gostomel dekat Kyiv,” demikian pernyataan yang beredar di grup itu, dikutip DM1 dari Sciencealert, Senin (28/2/2022).

Bandara Gostomel menjadi salah satu titik terjadinya bentrokan kekerasan antara pasukan Rusia dan Ukraina sejak dimulainya invasi Moskow, yang diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin, pada Kamis (24/2/2022).

Tak hanya bertekad menguasai infrastruktur lainnya di Ukraina, tentara Rusia juga menggempur Bandara Gostomel, salah satunya dengan menghancurkan pesawat Antonov-225 tersebut.

Antonov-225 ini merupakan pesawat yang memiliki kategori unik dengan spesifikasi yang high-class di dunia. Yakni, mempunyai panjang 84 Meter dengan kemampuan mengangkut bisa mencapai 250 Metrik Ton kargo, dan dengan kecepatan hingga 850 Kilometer per jam.

Keberadaannya sebagai pesawat kargo yang merupakan bagian dari program Aeronautika Soviet, pesawat Antonov-225 inipun berhasil melakukan penerbangan pertamanya pada 1988.

Namun setelah bertahun-tahun tidak terbang setelah jatuhnya Uni Soviet, namun satu-satunya “salinan” yang kemudian diuji terbang pada 2001 di Gostomel, sekitar 20 kilometer dari Kyiv. Lalu dianggap layak untuk dioperasikan oleh Antonov Airlines Ukraina guna melayani penerbangan kargo, dan bahkan sangat diminati selama awal pandemi Covid19.

Secara khusus, Pemerintah Ukraina memberikan nama pesawat Antonov-225 itu dengan sebutan “Mriya”, yang dalam Bahasa Ukraina berarti “mimpi”.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina, Dmytro Kuleba, dalam akun Twitternya pada Ahad (27/2/2022) memposting tweet tentang pesawat Antonov-225 tersebut. “Ini adalah pesawat terbesar di dunia, AN-225 Mriya,” tulis Dmytro Kuleba dalam tweetnya tersebut.

“Rusia mungkin telah menghancurkan Mriya kita. Tapi mereka tidak akan pernah bisa menghancurkan impian kita tentang negara Eropa yang kuat, bebas, demokratis. Kita akan menang!” sambung Dmytro Kuleba.

Menurut perkiraan pihak produsen senjata Ukroboronprom, untuk pemulihan Mriya bisa menelan biaya lebih dari 3 Miliar USD atau sekitar Rp.43,12 Triliun, dan akan memakan waktu lebih dari 5 tahun masa perbaikan.

Mengenai urusan pemulihan pesawat tersebut, juga ditegaskan dalam grup itu. “Misi kami adalah untuk memastikan bahwa biaya ini ditanggung oleh Rusia, yang dengan sengaja menimbulkan kerusakan pada penerbangan Ukraina,” demikian penekanan dalam grup itu. (dms/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

876 views

Next Post

Rusia dan Ukraina Mulai Bangun Pembicaraan, Ini Sekilas Rangkaian Konflik

Sen Feb 28 , 2022
DM1.CO.ID, UKRAINA: Memasuki lima hari penyerangan pasukan Rusia yang memicu terjadinya perlawanan dari tentara Ukraina, dikabarkan pada Senin (28/2/2022) para pejabat kedua negara yang berkonflik ini mulai membangun pembicaraan.