DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Pemkab Koltim) melalui Dinas PU dan Perhubungan, terus memperlihatkan keseriusannya dalam menggenjot pembangunan, khususnya infrastruktur jalan yang ada saat ini. Mulai dari jalan poros ibukota, hingga akses jalan menuju Kecamatan Mowewe-Uluiwoi-Ueesi, bahkan diupayakan tembus ke Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut).
Di tahun ini, Dinas PU Koltim mencoba “menjolok” Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) yang berasal dari Australia, dengan tematik prioritas adalah Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP).
Dan kabar baiknya, Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur sangat berpeluang untuk mendapat suntikan dana dari program tersebut.
Kepala Dinas PU dan Perhubungan Koltim, Jun Rachmat menjelaskan, mekanisme pencairan dana hibah ini, yaitu pemerintah daerah membiayai terlebih dahulu kegiatan fisik (konstruksi) dan non fisik. Seperti, penguatan perencanaan, Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ), keterlibatan masyarakat dan gender.
Setelah itu, menurut Jun Rachmat, dana hibah dibayarkan ke pemerintah daerah jika hasil pekerjaan jalan telah memenuhi standar kualitas dari Kementerian PUPR yang disepakati sebelumnya dalam Project Management Manual (PMM).
“Alhamdulillah, Kabupaten Kolaka Timur untuk posisi hari ini sekitar 80 persen berpeluang mendapatkan PJHD. InsyaAllah, semoga minggu depan bisa turun tim PJHD untuk melakukan survei kondisi jalan di daerah kita ini,” beber Jun Rachmat, Selasa (11/1/2022).
Jun mengungkapkan, salah satu jalan wilayah yang bakal di survei oleh tim PJHD adalah ruas jalan Kecamatan Mowewe-Uluiwoi-Ueesi. Termasuk kondisi medan atau akses jalan antara Kecamatan Ueesi tembus menuju Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut).
“Harapan kami, semoga dalam tahun ini, kami bisa melakukan persiapan dengan baik. Di antaranya, bagaimana bisa segera lahir Peraturan Daerah (Perda) KSPP. Kami sudah menyiapkan tenaga teknis yang dibutuhkan dan bak siap untuk dibekali ilmu oleh tim teknik analitis atau Flame Ionization Detector (FID),” ujar Jun.
Selain program PJHD dan di luar Dana Alokasi Khusus (DAK), Jun Rachmat juga mengungkapkan, bahwa Kabupaten Kolaka Timur juga sangat berpotensi memperoleh suntikan dana Profesional Kabupaten Road Management Sistem (PKRMS).
Secara bersamaan di minggu depan, kata Jun Rachmat, juga akan dilakukan survei untuk program yang menggunakan dana hibah dari luar negeri itu (PKRMS).
“Survei jalannya akan berbarengan sekaligus untuk tiga program di tahun 2023 mendatang. PJHD, PKRMS dan DAK. Jadi tahun ini memang kita harus melaksanakan persiapan. Terutama terkait perencanaannya, sehingga tahun 2023 sudah bisa action,” papar Jun.
Sementara itu terkait penataan ruas jalan khusus wilayah ibukota, Jun menyatakan bahwa saat ini juga tengah diperjuangkan oleh Pemerintah Kabupaten Koltim.
Rencananya, kata Jun, jalur poros dari Desa Tumbudadio, Kelurahan Rate-rate sampai jalan poros Desa Lalingato akan dibuat jalur dua, dengan menggunakan sumber pembiayaan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Jun menerangkan, SBSN itu sendiri adalah instrumen pembiayaan yang sifatnya kreatif atau creative financing. Yakni salah satunya dapat digunakan untuk membiayai kegiatan infrastruktur.
Jun mengaku, bahwa sejauh ini pihaknya sudah melakukan kordinasi atau konfirmasi kepada pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) perihal pembiayaan jalur dua tersebut.
Namun sementara ini, kata Jun, ternyata secara administrasi pemerintahan daerah masih mengalami sedikit kendala administrasi, terutama mengenai status hibah tanah untuk jalur dua itu.
“Kalau ruas poros mulai dari Desa Tumbudadio sampai Poros Desa Orawa sudah selesai. Tinggal ruas poros dari Desa Poni-poniki sampai menuju ruas poros Desa Lalingato,” ujar Jun.
“Jadi kami minta dukungan dari masyarakat serta kebesaran hatinya, bahwa hal ini adalah untuk kepentingan daerah kita juga. Kami sudah berusaha memikirkan bagaimana anggarannya bisa didatangkan untuk daerah kita ini. Mari kita sama-sama membangun daerah dan mengejar ketertinggalan dari daerah lain yang lebih dulu maju,” ajak Jun. (rul/dm1)
