DM1.CO.ID, BOALEMO: Masyarakat Tilamuta, Kabupaten Boalemo, akhir-akhir ini mengeluhkan stadion sepak bola di Desa Piloliyanga yang kini seolah telah berubah menjadi lokasi pembuangan sampah.
Masyarakat setempat juga merasa prihatin terhadap kondisi stadion yang saat ini telah lapuk karena tidak terurus. Sehingga sampah di stadion tersebut semakin hari makin bertumpuk.
Sejumlah warga yang ditemui wartawan DM1 di lokasi, pada Jumat (28/2/2020), mengaku menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boalemo yang seakan tidak peduli dengan masalah sampah dan juga terhadap kondisi stadion sepak bola tersebut.
Padahal, kata sejumlah warga yang tidak bersedia disebutkan identitasnya, lokasi stadion sepak bola itu sangat berdekatan dengan kantor Dinas Lingkungan Hidup Boalemo.
Masyarakat setempat pun berharap adanya perhatian serius dari Pemkab Boalemo terhadap masalah-masalah tersebut. Misalnya, dengan menyediakan tempat pembuangan sampah. Dan selain itu, tentu masyarakat lainnya juga harus memiliki kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Khusus kondisi stadion yang tidak terawat tersebut, sejumlah warga mengungkapkan, bahwa lantaran lampu penerangan di sekitar stadion itu sudah tidak berfungsi, membuat beberapa waktu lalu sejumlah siswa-siswi sempat kedapatan sedang berpacaran.
Seharusnya, menurut sejumlah warga, stadion itu segera diurus untuk dijadikan sport-center agar dapat dimanfaatkan dengan kegiatan-kegiatan olahraga. Dan dengan begitu, ekonomi juga bisa ditumbuhkan di sekitar lokasi stadion tersebut dengan berjualan kuliner dan lain sebagainya.
DM1 yang mengonfirmasi adanya keluhan dari masyarakat terkait menumpuknya sampah di sekitar Stadion Piloliyanga tersebut, pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Boalemo pun mengaku telah langsung bergegas menurunkan personil kebersihan ke lokasi yang dimaksud.
“Saya langsung memerintahkan Kabid Persampahan dan jajarannya untuk segera mengambil langkah membersihkan sampah di Stadion Piloliyanga, tidak menghitung jam pekerjaan segera dilakukan,” ungkap Rolly Mauritz Lumingas, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan KabupatenBoalemo, pada Sabtu (29/02/2020).
Padahal, kata Rolly, di bahu jalan depan stadion sudah ada bak sampah, yang dimaksudkan sebagai tempat penampungan sementara sampah di kompleks stadion dan perumahan Piloliyanga.
Meski begitu, Rolly yang mengetahui kondisi adanya tumpukan sampah tersebut, mengajak semua pihak agar turut membantu dinas lingkungan hidup untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, yakni dengan tidak membuang sampah di sembarangan tempat, misalnya di stadion tersebut.
Rolly juga mengaku sangat berterimah-kasih kepada pihak yang sudah mengupload di media sosial tentang keberadaan sampah itu. “Terima kasih juga kepada wartawan DM 1 yang segera mengonfirmasikan hal ini kepada saya selaku Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Boalemo. Tanpa kita, siapa lagi yang akan memperhatikan masalah lingkungan ini,” ujar Rolly.
Olehnya itu, Rolly pun mengajak semua pihak untuk dapat sama-sama bahu-membahu dalam mengatasi persoalan lingkungan guna menciptakan Boalemo Bersih, Nyaman, dan Hijau, dalam Damai Bertasbih. (kab/dm1)
DM1.CO.ID, GORONTALO: Hari lahir Kota Gorontalo tahun ini cukup unik. Sebab, tepat di hari puncak HUT (Hari Ulang Tahun) Kota Gorontalo pada 19 Maret 2020 yang ke-292 itu, ternyata bertepatan 292 hari masa kepemimpinan Marten Taha dan Ryan F. Kono sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo.
