DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Aktivitas truk pengangkut yang bermuatan material lebih menuju Bendungan Ladongi, membuat kondisi jalan provinsi di sekitar wilayah itu mengalami rusak parah.
Pantauan DM1, kondisi jalan dari Rate-rate hingga masuk ke jalur pembangunan bendungan, tampak rusak berat dan sangat memprihatinkan, laksana “rak telur”.
Di kala musim hujan, jalan ini menjadi licin karena berlumpur. Dan menjadi terasa sesak karena dipenuhi debu di saat musim kemarau.
Dulunya, jalan ini masih tampak menyisakan aspal. Namun kini sudah tak ada lagi, semua sudah tertutupi dengan tanah timbunan (cley).
Setiap kendaraan yang melintas di jalur itu, dipastikan akan mengalami guncangan hebat. Sehingga itu masyarakat menyebut jalan itu menyerupai jalan “rak telur” (bergelombang menyerupai rak telur).
Menyikapi keluhan masyarakat tersebut, Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Pemkab Koltim) bekerja sama dengan pihak pengelolah proyek, yakni PT Hutama Karya (HK) – Bumi Karsa (BK) KSO pun turun tangan.
Selasa (30/3/2021), Pemkab Koltim menurunkan dua unit alat berat untuk melakukan perbaikan ruas jalan poros dari Kelurahan Rate-rate menuju Kecamatan Ladongi.
Andi Merya Nur selaku Plt Bupati Koltim bahkan turun langsung melakukan pemantauan di lokasi perbaikan.
Pada kesempatan itu, Merya mengatakan, perbaikan ini sebagai salah satu upaya pemerintah daerah guna menyahuti keluhan sekaligus permintaan masyarakat terkait kerusakan jalan yang terjadi selama ini, baik dari warga yang bermukim di wilayah sekitar Ladongi dan Rate-rate, maupun pengguna kendaraan yang sering melintas di jalur tersebut.
“Sesuai dengan permintaan masyarakat, sebelum pengaspalan nanti, terlebih dahulu dilakukan perbaikan jalur ini, khususnya yang dilalui PT Hutama Karya sebagai jalur mobilisasi mereka untuk pembangunan bendungan,” kata Merya.
Merya juga mengungkapkan, pada April 2021 mendatang, jalur yang dilalui tersebut akan segera diaspal sepanjang 6 Kilometer.
“Pemprov Sultra sudah menganggarkannya. InsyaAllah April ini (2021), sudah akan diaspal sepanjang enam Kilometer, dengan anggaran Rp.16 Miliar,” ujarnya.
Menurut Merya, teralokasinya anggaran pengaspalan di Kabupaten Koltim, itu tidak terlepas dari peran aktif dan kerja keras anggota DPRD provinsi yang begitu peduli terhadap pembangunan infrastruktur di Kolaka Timur. (rul/dm1)
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: DPRD Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Selasa (30/3/2021) menggelar Rapat Paripurna dengan agenda usulan pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Koltim. Sekaligus, Paripurna ini juga membahas usulan pengangkatan Wabup Koltim sebagai Bupati Koltim periode 2021-2026.