Lucky Paudi Optimis 2021 PDAM “Naik Kelas” dan Tingkatkan Kapasitas

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo bersama para Direksi dan Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Gorontalo, Pada medio Oktober 2020 yang lalu, mulai mengkaji Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) terkait status “kenaikan kelas” PDAM menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Muara Tirta Kota Gorontalo.

“Mudah-mudahan Ranperda itu akan segera ditetapkan menjadi Perda pada tahun 2021, atau insyaAllah dalam waktu dekat ini,” ujar Direktur PDAM Kota Gorontalo, Lucky Paudi, ST, M.Si, di ruang kerjanya, kepada wartawan DM1, pada Kamis (17/12/2020).

Lucky Paudi mengaku sangat serius untuk segera secepatnya merealisasikan Perumda itu, sebab selain adalah memang merupakan amanat dari Wali Kota Gorontalo, juga dengan terbentuknya Perumda maka masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang lebih bagus.

Selain itu, kata Lucky Paudi, dengan status sebagai Perumda maka akan memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga akan mampu mendorong meningkatnya perekonomian daerah.

Pasca dilantik sebagai Direktur PDAM Kota Gorontalo, Lucky Paudi memang langsung melakukan pergerakan “tancap gas” dengan membenahi seluruh hal yang dianggap sebagai kelemahan maupun persoalan, baik yang berurusan sistem internal maupun dalam eksternal pada kaitan kepentingan pelayanan.

Untuk urusan internal, Lucky Paudi mengaku telah menegaskan kepada segenap stafnya, bahwa guna mencapai kinerja yang benar-benar dapat dipertanggung-jawabkan untuk kepentingan dan kemajuan bersama, maka kedisiplinan dan keprofesionalan harus lebih dikedepankan, terutama dalam hal pelayanan terhadap seluruh pelanggan atau masyarakat di Kota Gorontalo ini.

“Namun pembenahan internal harus dilakukan beriringan dengan pembenahan eksternal. Tidak boleh hanya membenahi sistem di internal saja tanpa diikuti dengan pembenahan di eksternal,” tutur Lucky Paudi.

Pembenahan eksternal yang dimaksud Lucky Paudi, adalah semua yang terkait dengan infrastruktur atau alat-alat yang beroperasi sebagai sarana dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan air terhadap seluruh pelanggan.

Olehnya itu, menurut Lucky Paudi, pembenahan infrastruktur inilah yang juga harus disegerakan pembenahannya. “Konstruksi gedung oke, cuma peralatan sudah tidak oke. Jika dipakai terus maka akan terjadi penurunan kapasitas. Namun insyaAllah tahun depan (2021) juga sudah sepakati akan ada kegiatan untuk penambahan kapasitas pengolahan air dan peremajaan instalasi, atau perbaikan sistem dan jaringan pipa,” ungkap Lucky Paudi.

Saat ini, lanjut Lucky Paudi, sebagian besar infrastruktur (yang digunakan PDAM Kota Gorontalo) rata-rata usianya sudah tua sudah 34 tahun. Paling lama (pemakaian peralatan) lima tahun,” jelas Lucky Paudi.

Meski belum 4 bulan menjabat sebagai Direktur PDAM Kota Gorontalo, namun Lucky Paudi telah mematok program atau kegiatan yang akan dikerjakan pada tahun 2021.

“Di Botu, di Kecamatan Dumbo Raya juga akan dibangun instalasi baru kapasitas 150 liter per detik. Dungingi ditambah lagi 50 liter per detik. Dan insyaAllah jika kegiatan ini terlaksana, maka di akhir 2021 terdapat total kapasitas intalasi pengolahan air sekitar 538 Liter per detik,” urai Lucky Paudi.

“Kapasitas seperti itu sudah sangat lumayan untuk ukuran di Kota Gorontalo. Dengan asumsi jika itu terbangun, maka akan mampu melayani sekitar 40-an ribu pelanggan PDAM. Sekaligus, tidak ada lagi keluhan-keluhan pelanggan, misalnya air hanya mengalir menetes-menetes. Kecuali yang mengeluh begitu berarti pipa sambungan ke rumah itu harus direhab,” papar Lucky Paudi.

Diungkapkannya, bahwa pada tahun depan (2021) juga ada kegiatan pergantian meter air pelanggan kurang lebih 10 ribu unit, gratis. Namun pergantian pipanya hanya sampai di meteran. “Sebab dari pipa distribusi sampai ke meter air itu masih urusan PDAM. Kalau sudah lewat dan masuk ke dalam (rumah) itu urusan pelanggan.

Program dan rencana-rencana yang telah dipatok untuk segera dikerjakan itu, menurut Lucky Paudi, adalah bukti perhatian yang menjadi keseriusan Wali Kota Gorontalo dalam upaya memberikan pelayanan kebutuhan air terhadap seluruh masyarakat di Kota Gorontalo ini. (ams/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

23,234 views

Next Post

Habiskan Rp.10 M Tapi tak Berfungsi, Pasar Rakyat itu Kini Dilidik Tipikor Polda Sultra

Rab Des 30 , 2020
 DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Potret kumuh berantakan karena tak berfungsi yang terlihat pada bangunan Pasar Rakyat Kolaka Timur (Koltim) Desa Poni-poniki, Kecamatan Tirawuta, ternyata “merangsang” aparat Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) untuk turun tangan melakukan penyelidikan.