“Jagoannya” Dicoret, Anggota Dewan Ini Ancam Ciduk Komisioner KPUD Boalemo

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, TILAMUTA: Amar putusan Mahkamah Agung (MA) nomor: 570 K/TUN/PILKADA/2016, tanggal 4 Januari 2017, akhirnya ditindaklanjuti KPUD Kabupaten Boalemo dalam sebuah rapat pleno yang digelar pada Rabu pagi (11/1/2017).

Rapat pleno yang dihadiri oleh seluruh anggota KPUD Boalemo terdiri Amir Dj. Koem selaku ketua, Noldi Biya, Herman Bater, Asra Djibu, serta Jan F. Tuna itu pun menghasilkan sejumlah keputusan. Di antaranya, adalah pasangan calon bupati nomor urut 1 (Rum Pagau dan Lahmudin Hambali) dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Pasangan calon nomor urut 1 ini adalah pasangan petahana yang didukung penuh oleh seluruh partai pemilik kursi di DPRD Kabupaten Boalemo, yakni Partai Golkar, PDIP, PPP, Gerindra, PKS, Hanura, dan Partai Demokrat.

Sementara dua pasangan calon lainnya yang berasal dari jalur independen dinyatakan memenuhi syarat, yakni nomor urut 2 ( Darwis Moridu dan Anas Yusuf) serta nomor urut 3 (Uwes Amir Abubakar dan Buyung J. Puluhulawa).

Mengetahui jagoannya dicoret dan dibatalkan sebagai pasangan calon bupati, para pendukungnya pun jadi geram. Mereka yang sejak pagi memang telah tumpah di jalan untuk mengawal rapat pleno itu pun nampak berupaya menyeruduk dan merangsek masuk untuk menduduki Kantor KPUD Boalemo.

Meski sempat terjadi kericuhan yang ditandai aksi lempar-lemparan batu, namun aparat keamanan gabungan yang juga memang telah siap siaga di depan Kantor KPUD Boalemo tersebut, berhasil menghalau para pendukung yang seolah telah gelap mata.

Bahkan seorang pendukung sekaligus anggota dewan dari fraksi Golkar, Arwin Ladiku, yang sedang meneriakkan orasinya dengan sangat jelas mengancam menciduk para komisioner KPUD Boalemo apabila tidak mengindahkan kehendak anggota DPRD Boalemo, yakni meloloskan paslon nomor urut 1.

Sampai berita ini diturunkan, para Komisioner KPUD Boalemo yang ingin dimintai keterangannya tak satupun belum bisa dihubungi.

Sementara itu Kapolres Boalemo AKBP. Jefry Yuniardy, SIK di lapangan menyebutkan, meski sempat terjadi insiden saling lempar batu antara pendemo dan pihak aparat, namun sejauh ini tidak ada korban luka ataupun jiwa.

demo111-boaok

Namun Kapolres AKBP Jefri membenarkan, sejumlah orang yang terindikasi sebagai provokator atau pemicu keributan, sementara sudah diamankan. Ditambahkannya, bahwa apabila ada para pendemo yang melakukan aksi-aksi anarkis, maka akan dilakukan tindakan tegas.

(Kisman/DM1)
Bagikan dengan:

Muis Syam

2,516 views

Next Post

Begini Kesadisan Pelaku yang Diduga Perkosa Balita di Sorong

Kam Jan 12 , 2017
DM1.CO.ID, Jakarta: Bocah 4 tahun ditemukan tewas di rawa-rawa di Sorong, Papua Barat. Aksi tiga pelaku terhadap bocah inisial K ini tergolong sadis.