DM1.CO.ID, GORONTALO: Meski Yayasan El Madinah Wahdah Islamiyah Gorontalo telah membuka pembelajaran SMP IT (Islam Terpadu) Al-Faruq Wahdah Islamiyah pada tahun ajaran 2019/2020, namun sejauh ini sekolah yang terletak di Jalan Pangeran Hidayat II, Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo itu, hingga saat ini masih belum mengantongi izin pendirian.
Padahal, menurut Zainudin Bonok selaku Sekretaris Yayasan El Madinah, pihak yayasan telah berulang-ulang kali mengajukan permohonan, tetapi pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo belum juga menerbitkan izin.
SMP IT Al-Faruq ini, kata Zainudin Bonok, adalah sekolah ketujuh yang didirikan oleh Yayasan El-Madinah Wahdah Islamiyah Gorontalo, dan telah lima tahun didirikan, namun belum diberikan izin pendirian.
Zainudin Bonok membeberkan, pihak yayasan sejauh ini telah beberapa kali mengajukan permohonan izin, yang diikuti dengan audiensi berkali-kali pula ke sejumlah pihak berkompeten, di antaranya ke Wali Kota Gorontalo, ke Kadis Pendidikan Kota Gorontalo, serta ke Komisi A DPRD Kota Gorontalo. “Namun izin belum juga sempat diterbitkan, sehingga kami lagi-lagi harus bersabar,” ujar Zainudin Bonok.
Hingga akhirnya, kata Zainudin Bonok, pihak yayasan pun kembali melayangkan permohonan yang keempat kalinya tertanggal 23 Oktober 2023. “Alhamdulillah permohonan yang keempat itu telah direspons oleh pihak Pemkot Gorontalo,” ungkap Zainudin Bonok.
Pada Rabu (8 November 2023), kata Zainudin Bonok, pihak Pemkot secara terpadu yang terdiri dari Dinas Pendidikan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta dari Dinas PUPR telah melakukan visitasi ke SMP IT Al-Faruq Wahdah Islamiyah Gorontalo.
Tim visitasi terpadu dari Pemkot Gorontalo tersebut, disambut dan diterima langsung oleh ustaz Ishak, Lc (Pembina Yayasan); Midin Gani (Ketua Yayasan); dan Zainudin Bonok (Sekretaris Yayasan).
Dalam presentasinya, Zainudin Bonok menguraikan dan juga menunjukkan hal-hal yang telah dimiliki oleh pihak yayasan sebagai persyaratan dasar untuk mendapatkan izin, di antaranya terkait Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR), Persetujuan Lingkungan, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) sebelumnya dikenal dengan istilah IMB, dan NIB.
Tak hanya itu, di hadapan tim visitasi terpadu dari Pemkot, Zainudin juga memaparkan persyaratan teknis yang telah dimiliki oleh yayasan, diantaranya Akte pendirian yayasan dengan akte perubahan terakhir, foto-copy sertifikat kepemilikan lahan (atas nama yayasan); Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) yang di dalamnya berisi visi dan misi, kurikulum peserta didik, PTK , Sanpras, pendanaan, dan lain-lain.
Tak hanya itu, Zainudin Bonok juga menunjukkan dokumen hasil studi kelayakan tentang prospek pendirian satuan pendidikan dasar dan lain-lain. “Pada kesempatan itu juga diwarnai klarifikasi dan tanya jawab, serta menunjukkan seluruh dokumen asli yang telah disiapkan oleh pihak yayasan El-Madinah dan pihak SMP IT Al- Faruq,” tutur Zainudin Bonok.
Hasil dan kesimpulan dari visitasi tim terpadu tersebut, kata Zainudin Bonok, SMP IT Al-Faruq dinyatakan memenuhi syarat. “Tinggal menunggu SK pendirian yang akan diterbitkan oleh DPM-PTSP berdasarkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan,” tandas Zainudin Bonok.
Tak hanya itu, Zainudin Bonok menyatakan gembira dan rasa syukur karena dari visitasi oleh Tim terpadu dari Pemkot tersebut menyatakan secepatnya akan segera mengeluarkan izin buat SMP IT Al-Faruq. “Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada tim visitasi Pemkot Gorontalo atas atensi dan kerja samanya. Mereka telah menjanjikan kepada kami bahwa lima hari ke depan izinnya segera diterbitkan. Kami tunggu!” beber Zainudin Bonok kepada wartawan DM1, pada Rabu petang (8 November 2023).
Pada kesempatan tersebut Zainudin Bonok juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung dan membantu pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan di daerah ini. “Kami akan mencetak siswa yang beriman dan bertaqwa kepada Allah subhanahu wata’ala, berbudi luhur, maju, dan mandiri serta mempunyai jiwa kebangsaan,” pungkasnya. (dms-dm1)
