DM1.CO.ID, Tanjabbar: Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur berbagi pengalamannya saat menghadiri Dialog Kebangsaan dengan tema “Tantangan Pembangunan Ekonomi Indonesia” yang diselenggarakan oleh DPD KNPI Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi, Rabu kemarin (20/12/2017).
Rizal yang dikenal sebagai tokoh pembela konstitusi mengungkapkan pilihan strategi yang ia ambil saat masih menjabat sebagai Menko Perekonomian. starategi inovatif melalui growth story Ini, adalah strategi yang tidak menekan pada pengetatan atau austerity ala Bank Dunia yang bisa membuat ekonomi Indonesia paska krisis 1997/1998 akan semakin anjlok.
Hasilnya ekonomi indonesia era pemerintahan Gus Dur bisa tumbuh dari minus 3 persen menjadi plus 4,5 persen, Melalui strategi growth story yang dilakukan saat Pemerintahan Gus Dur, Indonesia berhasil menurunkan utang dan menurunkan indeks gini, yang artinya menciptakan pemerataan.
Demikian diungkapkan Rizal di hadapan peserta Dialog tersebut, yang diselenggarakan oleh DPD KNPI Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi, Rabu kemarin (20/12/2017).
Dialog yang diselenggarakan oleh DPD KNPI Tanjung Jabung Barat ini melibatkan sesi tanya jawab yang cukup menantang antara rizal dan peserta dialog. Rizal menjawab pertanyaan peserta, kenapa banyak anak muda tidak tertarik bekerja di sektor pertanian.
Dia mengungkapkan bahwa memang tidak aneh jika banyak yang akhirnya enggan bertahan di sektor pertanian. Mantan Kabulog ini memberikan contoh kenapa pertanian Indonesia kalah dengan negara-negara di Asia Timur, seperti Korea dan Taiwan.
Karena negara-negara itu menerapkan kebijakan pricing policy (kebijakan harga) terhadap sebagian produk pangannya. Sehingga ketika musim panen tiba, petani tidak akan berhadapan dengan penurunan harga yang membuat petani rugi,” ungkap Rizal yang saat menjadi Kabulog berhasil memangkas rekening liar (dana off budget), praktek pungli dan perjalanan dinas hingga 40 persen.
Melalui strategi growth story yang diterapkan pada era pemerintahan Gus Dur berhasil menurunkan utang dan menurunkan indeks yang artinya menciptakan pemerataan ini, Ketua DPD KNPI Tanjabbar, Syufra Yogi Syaiful berharap agar ke depan ekonom senior itu tidak lelah berjuang untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Kami berharap Bapak Dr. Rizal Ramli nanti bisa memimpin Indonesia menjadi lebih sejahtera,” pungkas Yogi.
(dbs-zein/dm1)