DM1.CO.ID, SEMARANG: Teriakan slogan #CukupJokowi sembari diwarnai dengan aksi bakar tangan dan bakar kursi presiden dilakukan oleh puluhan mahasiswa yang bergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Jawa Tengah, Sabtu (15/4/2018). Aksi ini dilakukan terkait kunjungan Presiden Jokowi ke Semarang.
Kordinator aksi, Khanif Nasukha sekaligus Ketua Umum KAMMI Jateng menyatakan, maksud dari aksi tersebut adalah sebagai simbol protes keras dan kekecewaan berat kepada Jokowi yang dinilai menyusahkan rakyat, dan bahkan nampak cenderung mengingkari janji-janjinya saat kampanye Pilpres 2014.
Sehingga itu dalam orasinya, Khanif mengatakan, bahwa Jokowi sebagai presiden telah gagal dan telah menyakiti rakyat.
“Kami memandang, Jokowi sebagai presiden telah gagal. Dimana kebijakannya (lebih banyak) menyakiti hati rakyat, dari mulai kenaikan BBM, krisis Ekonomi, dan kapitalisasi pendidikan,” teriak Khanif.
Khanif pun menunjukkan, bahwa bentuk kegagalan Jokowi dibuktikan dengan kondisi ekonomi yang semakin memburuk serta utang yang semakin banyak dan menggunung.
“Apalagi saat ini inflasi semakin tinggi, nilai tukar rupiah juga semakin melemah,” tutur Khanif.
Selain itu, lanjut Khanif, kenaikan BBM dan langkanya premium menambah gejolak krisis ekonomi yang semakin buruk. “Semua harga naik dan rakyatlah yang menjadi korban dari mahalnya harga BBM,” ujar Khanif.
Jokowi, teriak Khanif, telah menyiksa rakyatnya sendiri dengan janji pencitraan yang lebih dominan dibandingkan kerja nyata dalam kesejahteraan.
Dirinya menyerukan apa yang seharusnya didapatkan oleh rakyat Indonesia saat ini, bukanlah pencitraan.
Sejumlah mahasiswa dalam aksi tersebut juga membenarkan, bahwa pencitraan yang dilakukan oleh Jokowi hanyalah sebuah “topeng” yang semata ingin mengelabui rakyat agar bisa meraih hati rakyat. Olehnya itu, mahasiswa menegaskan dan mengingatkan rakyat agar dapat memilih presiden yang benar-benar ahli mengelola ekonomi bangsa secara inovatif, dan kreatif tanpa bergantung banyak dari utang.
“Rakyat butuh makan, tidak butuh infrastruktur dan jalan, rakyat butuh perbaikan ekonomi, bukan pencitraan yang hanya ilusi, Cukup Jokowi!! Cukup Jokowi!! Cukup Jokowi,” tegas Khanif menutup aksi.
[gr/dm1]