DM1.CO.ID, JAKARTA: Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon mengungkapkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan mendaftar sebagai Capres ke KPU pada Jumat, 10 Agustus 2018.
“Pada tanggal 10 (Agustus 2018) rencananya. Cuma jam saja, mungkin habis sembahyang Jumat,” tutur Fadli di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (8/8/2018).
Menurut Fadli, pendaftaran dilakukan seusai deklarasi Capres dan Cawapres yang akan digelar pada Kamis, 9 Agustus 2018. Rencananya deklarasi akan digelar di kediaman Prabowo, di Kertanegara.
Sayangnya, Fadli belum membeberkan siapa Cawapres yang akan mendampingi Prabowo pada Pilpres 2019 kali ini.
Sebagaimana diketahui, sejauh ini Prabowo tercatat telah tiga kali gagal dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres).
Dan untuk keempat kalinya pada Pilpres 2019 ini, Prabowo hampir dipastikan akan kembali maju sebagai Calon presiden (Capres).
Namun, tidak sedikit pengamat politik dan sosial meneropong peluang kemenangan Prabowo bisa mengecil jika salah memilih Cawapres.
Menurut banyak pengamat, Prabowo sangat memungkinkan kembali menemui kegagalan dan kekalahan apabila salah memilih sosok yang tidak tepat sebagai Cawapres.
Untuk itu, Prabowo harus tegas dan jeli memilih serta menentukan sosok Cawapres yang dibutuhkan oleh bangsa saat ini, -sekali lagi, yang dibutuhkan oleh bangsa (rakyat), bukan yang dibutuhkan oleh elit politik.
Artinya, rakyat Indonesia saat ini sangat membutuhkan sosok Cawapres yang paham dan berpengalaman mengatasi kondisi ekonomi di negeri ini. Dan sosok Cawapres yang tidak berasal dari salah satu partai politik, tapi murni berasal dari rakyat, sosok yang punya track-record sebagai tokoh pergerakan yang senantiasa berjuang dan membela kepentingan rakyat.
Prabowo harus bisa meyakinkan rakyat, bahwa ia benar-benar serius ingin memperbaiki kesejahteraan ekonomi rakyat di negeri ini, yakni dengan cara memilih sosok Cawapres yang ahli dan berpengalaman di bidang ekonomi. Dan sosok yang dimaksud, tak lain dan tak bukan adalah Dr. Rizal Ramli.
Dan apabila memilih Rizal Ramli sebagai Cawapres, maka Prabowo memang sangat patut dimenangkan. Sebab itu tanda bahwa Prabowo serius untuk memperbaiki kondisi ekonomi di negeri ini.
Bukankah kondisi ekonomi Indonesia saat ini sudah sangat memprihatinkan? Dan bukankah selama ini rakyat Indonesia babak belur dihajar oleh kenaikan harga BBM, harga kebutuhan pokok yang mencekik, tarif dasar listrik yang menyengat, nilai rupiah jadi rontok, Utang Luar Negeri yang terus menggunung, dan lain sebagainya?
Untuk itu, Prabowo harus paham, bahwa hingga hari ini kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara kerap kelihatan mudah mengalami pergesekan (konflik) satu sama lain, itu bukan karena faktor agama ataupun SARA, melainkan karena ekonomi kerakyatan yang tidak terbangun dengan baik.
Olehnya itu, kemurnian perjuangan dan pengabdian Prabowo akan sangat tidak diragukan apabila bisa memilih Rizal Ramli sebagai Cawapres. Sebab, Rizal Ramli adalah sosok “petarung” dalam bidang ekonomi, ia selalu siap mempertaruhkan jiwa-raganya demi membangun kemandirian dan kejayaan ekonomi Indonesia. (ams/dm1)