Wartawan: Mulkan Hidayatullah | Editor: AMS
DM1.CO.ID, GORUT: Pendidikan karakter kini menjadi salah satu wacana utama dalam kebijakan nasional di bidang karakter Pendidikan. Seluruh kegiatan belajar serta mengajar yang ada dalam negara Indonesia harus merujuk pada pelaksanaan pendidikan Karakter.
Hal itu juga termuat di dalam Naskah Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan pada 2010. Dalam naskah tersebut dinyatakan, pendidikan karakter menjadi unsur utama dalam pencapaian visi dan misi pembangunan Nasional yang termasuk pada RPJP 2005-2025.
Juga dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdikna); juga sudah merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan Nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia.
Pasal 3 dalam Undang-undang Sisdikanas menyebutkan: “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan membantu watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi, peserta didik agar menjadi manusia yang beriman yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Menyadari pentingnya hal tersebut, di sekolah-sekolah pun kini memaksimalkan pelaksanaan pendidikan karakter, salah satunya adalah di SMP Negeri 1 Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo. Dan sekolah ini terletak di Kecamatan Atinggola, kecamatan paling ujung Kabupaten Gorut berbatasan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Umar Pulumoduyo, S.Pd selaku Kepala SMP Negeri 1 Atinggola mengatakan, dunia pendidikan saat ini memang masih sangat miris akibat banyak yang menyalahgunakan teknologi. “Anak-anak (sekolah) kita sekarang luar biasa (cepat perubahannya) dibanding dengan anak-anak di zaman dulu,” ujar Umar Pulumoduyo kepada Wartawan DM1, di ruang kerjanya, Jumat (30/8/2019).
Umar mengakui, bahwa semakin maju zaman yang diikuti dengan kemajuan bidang teknologi, maka tentu pula betapa besar pengaruhnya terhadap anak-anak didik. Olehnya itu, menurut Umar, pendidikan karakter adalah sebuah upaya yang harus diterapkan paling utama dalam menangkal dampak negatif kemajuan teknologi.
Namun di satu sisi, menurut Umar, kemajuan zaman dan teknologi tak bisa dihindari dan juga amat dibutuhkan. “Tetapi di sisi lain kita harus melihat baik-baik, mana positifnya dan mana buruknya teknologi itu. Yang menjadi permasalahan sekarang sebetulnya adalah karakter,” tutur Umar.


 
	
