H-2 Lebaran, TPP Belum juga Full Dicairkan: Pemkab Boalemo Menari-nari di Atas Penderitaan ASN?

Bagikan dengan:

Oleh: Kisman Abubakar*

DM1.CO.ID, OPINI: Lebaran atau hari raya Idul Fitri 1444 H dikabarkan akan dirayakan pada hari Jumat, 21 April 2023 M. Idul Fitri adalah hari kemenangan yang dirayakan oleh seluruh umat Islam di muka bumi ini dengan penuh rasa syukur, dalam suasana penuh suka-cita dan kegembiraan, sambil bersalam-salaman mengucap: “Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim”, artinya: “Mudah-mudahan Allah menerima amal ibadah kita dan kamu semua, dan terimalah ya (Allah) yang Maha Mulia”.

Amal ibadah yang dimaksud adalah di antaranya, puasa serta zakat fitrah dan juga memperbanyak sedekah di bulan Ramadan.

Disebut dirayakan dengan kegembiraan serta penuh suka-cita yang dimaksud, yakni dapat digambarkan dalam suasana yang serba baru, yaitu dengan memakai baju baru, sendal dan sepatu baru, untuk saling mengunjungi dan bersilaturahmi dengan sanak keluarga serta para kerabat sambil mencicipi hidangan, dan juga kue-kue beraneka ragam yang disajikan di dalam toples.

Namun, suasana kegembiraan dan penuh suka cita di hari lebaran tahun ini dengan doa yang bersahut-sahutan: “Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim”, sepertinya akan berubah menjadi suasana penderitaan yang diliputi kesedihan yang amat pahit dan terasa sebagai “duka” tersendiri bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boalemo.

Bagaimana tidak, terinformasi bahwa hingga hari ini, Rabu 19 April 2023 atau H min 2 (H-2) lebaran, para pengambil kebijakan seperti Penjabat Bupati (Penjabup), Sekda, dan Kepala BKAD di Boalemo, belum juga mampu mencairkan TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) yang menjadi hak para ASN di daerah itu.

Sehingga kondisi ASN di Boalemo saat ini sungguh benar-benar sangat merasakan penderitaan dan kesedihan yang mendalam. Sebab, jelang lebaran yang masih tersisa dua hari ini, mereka belum juga bisa memenuhi kebutuhan untuk perayaan Idul Fitri. Sehingga mereka kini terasa lemas tak berdaya karena akan melewati Idul Fitri dengan suasana suram, sedih nan menyesakkan dada.

Suasana batin para ASN Boalemo saat ini benar-benar memberontak dan menjerit-jerit, doa-doa terlontar dan bertarung di atas langit, memohon adanya mujizat agar para pejabat pengambil kebijakan di Pemkab Boalemo dapat segera membayar tetesan keringat para ASN, yakni TPP selama 4 bulan.

Jika ternyata  TPP belum juga dapat dicairkan hingga lebaran tiba, maka itu pertanda bahwa para pejabat di Pemkab Boalemo (Penjabup, Sekda, dan Kepala BKAD serta juga para wakil rakyat) telah menzalimi para ASN-nya beserta keluarga-keluarga mereka.

Dengan masalah TPP ASN yang belum mampu dibayarkan hingga saat ini, maka tentulah makin memperjelas “status” Pemkab Boalemo sebagai pihak yang sepertinya memang tak becus, bobrok dan juga tak punya hati nurani, serta tak punya keberpihakan kepada rakyatnya.

Para pengambil kebijakan di Pemkab Boalemo seharusnya tidak buta dan jangan tuli terhadap permasalahan ini, sebab selama ini roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik itu karena hasil jerih payah para ASN di lapisan bawah.

Menjadi pejabat atau pemimpin seharusnya mendahulukan atau mengutamakan kepentingan bawahan atau anak buahnya, bukan malah sebaliknya. Di mana terinformasi bahwa pembayaran TPP ASN selama 4 bulan ini belum terbayarkan lantaran lebih mendahulukan pencairan-pencairan perjalanan dinas bagi para pejabat-pejabat (elit eksekutif dan elit legislatif). Sungguh parah dan benar-benar menyedihkan!

Jika masalah ini timbul sebagai bentuk ketidak-becusan dan kebobrokan, maka mungkin memang boleh jadi para pejabat (pengambil kebijakan) di Pemkab Boalemo saat ini hanya diisi oleh orang-orang yang mungkin berkompeten tetapi boleh jadi tidak punya integritas.

Meski begitu, di penghujung penutup bulan Suci Ramadan ini, para ASN tentunya tetap berharap dan masih terus mengetuk pintu hati para pengambil kebijakan di Pemkab Boalemo (terutama Penjabup dan Sekda) agar di hari ini juga bisa segera mencairkan full TPP selama 4 bulan, agar para ASN itu dapat dengan ringan dan gembira berucap: “Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim”, artinya: “Mudah-mudahan Allah menerima amal ibadah kita dan kamu semua, dan terimalah ya (Allah) yang Maha Mulia” ! Dan jangan sampai menari-nari di atas penderitaan dan kesedihan para ASN di hari lebaran ini. (opn/dm1)

———-

Penulis adalah Pengamat Sosial, dan Ketua DPC PBB Boalemo

Redaksi menerima artikel dari semua pihak sepanjang dianggap tidak berpotensi menimbulkan konflik SARA. Setiap artikel yang dimuat adalah menjadi tanggungjawab sepenuhnya oleh penulis.

 

 

Bagikan dengan:

Muis Syam

594 views

Next Post

Jelang Lebaran Desa Sogitia Gelar Festival 7.000 Lampu, Ini Penjelasan Ayah Mito Tentang Tradisi Tumbilotohe

Kam Apr 20 , 2023
DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Warga Desa Sogitia, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, jelang Idul Fitri tahun 2023 ini kembali menggelar tradisi malam pasang lampu atau yang biasa disebut Tumbilotohe. Kali ini melalui Festival 7.000 lampu di Desa Sogitia.