DM1.CO.ID, GORONTALO: Festival Karawo sukses digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, Sabtu 25 November 2017, yang mengambil garis start di depan rumah dinas Gubernur Gorontalo dan berakhir di depan kantor Bank Indonesia Kota Gorontalo. Dan kegiatan ini adalah upaya Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam menggenjot kemajuan dunia Pariwisata di tanah air.
Festival Karawo yang berlabel: “Gorontalo Karnaval Karawo 2017” itu diikuti 41 peserta dari berbagai kalangan. Bahkan sejumlah dae-rah tetangga pun nampak turut memeriahkan festival ter-sebut. Di antaranya dari daerah Parigi-Moutong, Buol, Toli-toli, Tomohon, dan Manado.
Ada banyak ragam motif dan warna yang ditampilkan dalam Festival Karawo 2017 ini, dan kebanyakan motif yang ditampilkan adalah terinspirasi dari potensi kekayaan alam daerah Hulondhalo (Gorontalo), seperti Benteng Otanaha di Kelurahan Dembe Kota Gorontalo, Burung Maleo di Bumi Panua Pohuwato, Ta-man Laut Olele di Bone Bolango, Hiu Paus di Botu Barani.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dalam sambutannya sekaligus membuka Festival Karawo 2017 secara resmi mengatakan, ini merupakan ciri khas dan kerajinan masyarakat Gorontalo yang ha-rus dikembangkan terus menerus hingga bisa mendunia.
Mengingat karawo ini sudah mendunia dan dikenal di mana-mana, Gubernur Rusli Habibie pun menyatakan, bahwa di tahun 2018 nanti pemerintah sudah menganggarkan khusus untuk membantu semua pengrajin karawo di Gorontalo.
“Mulai dari bahan-bahannya, alat, dan tenaga-tenaga dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kita akan didik menjadi pengrajin karawo yang unggul dan baik,” ujar Gubernur Rusli.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, Dr. Ir. Nangsih Lahay, MP mengatakan, kegiatan Festival Karawo ini diadakan untuk mencapai target nasional program dari Presiden Jokowi yang menargetkan 27 Juta Wisatawan.
“Mudah-mudahan dalam pagelaran Festival Karawo kali ini bisa mengundang banyak wisatawan yang akan berkunjung ke Gorontalo,” harap Nangsih Lahay.
(kab/dm1)
