Gedung Bedah Jantung Diresmikan, RSUD Aloei Saboe Makin Siap Beri Mutu Layanan Prima

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Ahad (2 Juni 2024) merupakan hari terakhir bagi Dr. Marten Taha, SE, M.Ec.Dev menjabat sebagai Wali Kota Gorontalo. Namun sehari sebelumnya, atau pada  Sabtu (1 Juni 2024), Wali Kota Gorontalo dua periode itu masih menyempatkan diri mengukir tandatangannya meresmikan penggunaan Gedung Bedah Jantung dan Stroke, di Rumah Sakit Umum Daerah Aloei Saboe (RSUD-AS) Kota Gorontalo.

Momen ground-breaking atau peletakan batu pertama pembangunan gedung ini,  juga dilakukan langsung oleh Marten Taha, yakni pada Rabu (14 Juni 2023) silam.

Pengerjaan gedung yang bernilai kontrak Rp.14,5 Miliar ini membutuhkan waktu 258 hari kalender, dan dinyatakan selesai pada Senin (8 Januari 2024). Meski begitu, bangunan gedung tersebut masih dalam masa pemeliharaan oleh pihak penyedia.

Anggaran pembangunan gedung bedah jantung dan stroke ini sendiri, adalah bersumber dari pembiayaan melalui RBA (Rencana Bisnis Anggaran) tahun 2023 Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Aloei Saboe.

Menurut Dr. Muhammad Kasim, M.Sc.Apt selaku Plt. Direktur RSUD Aloei Saboe, pembangunan gedung tersebut merupakan tindaklanjut ditetapkannya RSUD Aloei Saboe oleh Menteri Kesehatan, yakni sebagai salah satu rumah sakit yang mengedepankan layanan KJSU (Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi).

Selanjutnya, untuk implementasi pemberian layanan KJSU ini, Wali Kota Gorontalo telah membangun kesepakatan bersama dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) “Harapan Kita”, yakni dalam hal bedah jantung. Sementara untuk bedah stroke, juga telah dilakukan kesepakatan antara Wali Kota Gorontalo dengan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON).

Muhammad Kasim menyebutkan, gedung jantung dan stroke yang telah dibangun ini, terdiri dua lantai. Yaitu, lantai satu dengan dua ruangan. Satu ruangan di lantai satu tersebut digunakan untuk layanan kateterisasi laboratorium (Cath-Lab) yang telah dilengkapi fasilitas berupa alat kesehatan sebagai penunjangnya senilai Rp.16,5 Miliar yang diperoleh dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Sementara pada satu ruangan lainnya di lantai satu tersebut, disediakan atau dimanfaatkan sebagai ruangan intensif penyakit jantung yang memiliki 12 tempat tidur.

Dan untuk di lantai dua, kata Muhammad Kasim, juga tersedia dua ruangan yang masing-masing dibagi untuk pasien yang memerlukan tindakan operasi atau bedah jantung dan juga stroke.

Namun ruangan di lantai dua tersebut, saat ini masih sedang tahap desain MOT (Modular Operating Theater) sesuai standar dari Kemenkes, dengan konsekuensi pembiayaannya juga bersumber dari RBA RSUD Aloei Saboe tahun anggaran 2024. “Kami menargetkan, kedua ruangan di lantai dua tersebut secepatnya juga segera dapat dimanfaatkan,” ujar Muhammad Kasim.

Dikatakannya, dengan diresmikannya gedung bedah jantung dan stroke ini, maka pihak RSUD Aloei Saboe tentu akan dapat semakin siap memberikan mutu pelayanan prima, baik masyarakat dari dalam maupun dari luar Provinsi Gorontalo yang membutuhkan perawatan, pengobatan, termasuk tindakan bedah jantung dan stroke.

Muhammad Kasim pun menyatakan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada Marten Taha sebagai Wali Kota Gorontalo yang sejak awal telah banyak memperjuangkan terwujudnya pelayanan masyarakat di bidang kesehatan di daerah ini, hingga salah satunya saat ini di RSUD Aloei Saboe dapat memiliki bangunan sendiri berupa gedung bedah jantung dan stroke.

Dari semua capaian tersebut, Muhammad Kasim pun berharap, RSUD Aloei Saboe sebagai rumah sakit terakreditasi yang sopan dan santun, akan dapat lebih mudah mewujudkan visinya: “sebagai rumah sakit terbaik di Provinsi Gorontalo dan Kawasan Teluk Tomini”. Serta misinya: “meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit yang berwawasan lingkungan”.

“Selain memiliki motto: ‘tekadku adalah pelayanan terbaik’, RSUD Aloei Saboe juga memiliki tujuan, yakni ‘peningkatan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit’. Serta dengan memegang falsafah: ‘pelayanan berlandaskan etika, profesionalisme dan berorientasi pada kepuasan masyarakat’. Dan tentu kesemuanya adalah demi mempersembahkan yang terbaik di bidang kesehatan buat seluruh masyarakat,” pungkas Muhammad Kasim.

Berita ini juga dapat disimak dalam versi audi-visual (video) berikut di bawah ini:

(cal/dms-dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

474 views

Next Post

Ada "Konflik" di Masjid Baiturrahim? Jemaah Desak Pemkot Gorontalo Segera Adakan Pemilihan Takmir

Sab Jun 8 , 2024
DM1.CO.ID, GORONTALO: Beberapa bulan terakhir ini, sejumlah jemaah Masjid Agung Baiturrahim Kota Gorontalo mengaku kesal terhadap Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo yang hingga kini belum juga mampu menyelenggarakan secara sah pemilihan badan takmir baru di masjid tersebut.