Gantikan dr Andang, Ini yang Disegerakan Muhammad Kasim Selaku Plt Direktur RSUD Aloei Saboe

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Pasca dr. Andang Ilato, SH, MM memasuki purnatugas sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Aloei Saboe (RSUD-AS) Kota Gorontalo, secara resmi pimpinan manajemen rumah sakit ini pun diserahkan pengelolaannya kepada Dr. Muhammad Kasim, M.Sc.Apt selaku Pelaksana tugas (Plt) Direktur, pada Rabu (1 Mei 2024).

Diberi kepercayaan sebagai Plt. Direktur RSUD-AS, Muhammad Kasim pun mengaku akan berupaya lebih memacu program yang telah dipatok oleh direktur sebelumnya, agar tujuan dan visi-misi rumah sakit ini pun dapat benar-benar terwujud.

Salah satu program yang akan disegerakan oleh Muhammad Kasim, yakni menindaklanjuti dan mempercepat penanganan program layanan KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi). “KJSU ini merupakan program Kemenkes. Dan untuk di Gorontalo, RSUD-AS adalah satu-satunya rumah sakit strata utama untuk layanan KJSU,” ujar Muhammad Kasim kepada Wartawan DM1, Kamis (30 Mei 2024).

Ia menyebutkan, yang menjadi rumah sakit pengampu bagi layanan KJSU ini adalah Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita di Jakarta, dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi di Semarang.

Dulu sebelumnya, kata Muhammad Kasim, pasien di Gorontalo bila ingin menjalani bedah jantung di RS Harapan Kita atau di RS Kariadi, itu terlebih dahulu harus masuk daftar antre dan menunggu 3-6 bulan. “Namun sejak Kemenkes menerapkan program layanan KJSU, maka tindakan-tindakan medis yang berkaitan dengan layanan tersebut sudah bisa langsung dilakukan di RSUD Aloei Saboe,” tutur Muhammad Kasim.

Jadi saat ini, lanjut Muhammad Kasim, dengan adanya layanan KJSU ini maka pasien bedah jantung tak lagi harus antre berbulan-bulan, dan juga tak perlu lagi ke Jakarta atau ke Semarang dengan biaya besar. “Karena kami di RSUD Aloei Saboe ini sudah bisa langsung melakukan tindakan penanganan jantung melalui layanan KJSU ini,” jelas Muhammad Kasim.

Untuk memaksimalkan layanan KJSU tersebut, Muhammad Kasim menyatakan, bahwa saat ini di RSUD Aloei Saboe sudah dibangun gedung baru berlantai dua khusus penanganan jantung, lengkap dengan alat-alat medis dan fasilitas penunjangnya.

“Di lantai satu sudah dimanfaatkan untuk tindakan Cath-Lab atau kateterisasi laboratorium jantung. Untuk di lantai dua masih sedang didesain dengan sistem MOT atau Modular Operating Theatre sesuai standar dari Kemenkes, namun tahun ini juga akan kita tuntaskan,” jelasnya.

Selain itu, Muhammad Kasim pada pekan lalu dalam sebuah rapat dinas, juga telah memberikan pencerahan terkait sejumlah kedisiplinan yang harus diterapkan di lingkungan RSUD Aloei Saboe.

Beberapa poin kedisiplinan yang dimaksud, yakni pertama, sekuriti bertanggungjawab terhadap kondisi keamanan, pengaturan tempat parkir, kantin, dan pengunjung yang datang ke RSUD Aloei Saboe.

Kedua, perlu menunjuk tenaga non-PNS sebagai admin dalam pengelolaan parkir di pintu masuk, dan tenaga untuk mengecat kantor atau lingkungan rumah sakit. Ketiga, mengusulkan tenaga untuk mengikuti kegiatan pelatihan pemeliharaan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD Aloei Saboe.

Keempat, membuat telaahan staf untuk pengadaan alat berupa genset, UPS dan gardu khusus digunakan di lingkungan RSUD Aloei Saboe. Kelima, melakukan pemeliharaan gedung baru, baik kebersihan ruangan maupun alat-alat yang ada di dalam gedung.

Dan yang keenam, membuat halte untuk keluarga pasien bertempat di halaman masjid dekat pintu masuk menuju IRD dengan ukuran 3 kali 4 Meter. “Sehingga keluarga pasien yang pulang dan menunggu jemputan dapat berkumpul di halte tersebut, sekaligus ini dimaksudkan agar tidak menghalangi arus pengunjung yang masuk melalui pintu depan CMU RSUD Aloei Saboe,” pungkas Muhammad Kasim.

—–

Berita ini juga dapat disimak dalam versi video berikut di bawah ini:

(cal/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

1,124 views

Next Post

"Profesor" ini Tunjukkan Cara "Bernarkoba" yang Aman dan Sehat

Sen Jun 3 , 2024
DM1.CO.ID, GORONTALO: Muhammad Tamim Pardede, pada Jumat (10 Mei 2024) yang lalu, menulis artikel singkat yang dikirim ke Redaksi DM1 via WhatsApp, berjudul “Tamm Nano Sebagai Solusi Ketergantungan Narkoba”.