Di Tanah Putih, Rusli Habibie Optimis Ketua DPRD Boalemo Masih Dipegang Golkar

Wartawan: Kisman Abubakar ~Editor: AMS

DM1.CO.ID, BOALEMO: Kampanye Dialogis Partai Golongan Karya (Golkar) di Desa Tanah Putih, Kecamatan Dulupi-Boalemo, Sabtu (2/2/2019) dibanjiri massa pendukung.

Kampanye yang dihadiri langsung oleh Ketua DPD I Partai Golkar, Rusli Habibie itu sempat mengundang perhatian simpatisan yang semakin hari kian membludak.

Menurut sejumlah pihak, makin padatnya simpatisan menghadiri kampanye Partai Golkar itu, adalah tidak terlepas dari pengaruh “insiden kerasukan setan” yang dipertontonkan oleh Bupati Boalemo beberapa waktu lalu.

Rusli Habibie dalam sambutanya saat kampanye Partai Golkar di Desa Tanah Putih Kecamatan Dulupi- Boalemo, menyatakan sangat senang melihat massa pendukung dan simpatisan Partai Golkar yang makin hari kian membludak.

Hal ini, kata Rusli Habibie, menunjukkan bahwa masyarakat Boalemo makin cerdas dan bisa bangkit untuk sama-sama memenangkan Pileg pada April 2019 mendatang.

“Dan saya yakin Ketua DPRD Kabupaten Boalemo masih akan tetap dipimpin lagi oleh Partai Golkar. Sebab kami memiliki konsep dan kader yang cerdas serta diterima masyarakat. Jika kader Golkar tidak bekerja, saya sendiri yang jadi jaminannya. Sebab, masa jabatan saya sebagai Gubernur Gorontalo masih beberapa tahun lagi, yang pastinya saya akan memantau kader-kader Golkar jika tidak bekerja untuk masyarakat, terutama di Kabupaten Boalemo,“ungkap Rusli.

Sementara itu Ketua DPD II Partai Golkar Boalemo, Lahmudin Hambali yang juga sebagai Caleg mengatakan, pihaknya sangat yakin Golkar menang telak pada Pileg 2019.

“Kepercayaan itu saya rasakan langsung, karena sudah banyak masyarakat Boalemo berteriak tentang tidak adanya keadilan dari sang pemimpin negeri ini (daerah ini). Maka dari itu, dengan kepercayaan yang sangat kuat yang diberikan oleh masyarakat membuat saya optimis akan menduduki kursi Ketua DPRD Kabupaten Boalemo selanjutnya, agar fungsi kontrol akan kami lebih optimalkan memerangi kezaliman dan kesewenang-wenangan di Kabupaten Boalemo ini,” tutur Lahmudin.

Lahmudin mengaku tidak akan membiarkan terjadinya kepemimpinan “semau gue”, dan mempertontonkan akhak yang tidak baik di mata masyarakat, itu bukan contoh seorang khalifah.

Lahmudin menyayangkan teriakan emosional yang diperlihatkan oleh Bupati Boalemo dengan menyatakan lebih mampu memberikan beras kepada masyarakat korban banjir.

“Seharusnya jika merasa bisa memberikan (beras) lebih, kenapa tidak dibagikan pada saat banjir? Kenapa masih menyurat kepada pemerintah provinsi minta tambahan beras untuk korban banjir di Boalemo? Dengan kondisi yang sudah tidak sejalan inilah, niat kami Partai Golkar akan memperbaiki dan lebih mengontrol pihak eksekutif,” terang Lahmudin. (kab/dm1)