Di Gorontalo Dikabarkan telah Ada yang Positif Covid-19, Benarkah?

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, BONEBOLANGO: Pagi ini, Rabu (8/4/2020), beredar kabar (pesan) teks dan juga audio di berbagai media sosial, khususnya di WhatsApp Grup (WAG) lokal Provinsi Gorontalo, yang menyebutkan bahwa di Gorontalo seorang pasien telah dinyatakan positif terjangkit virus Corona atau Covid-19.

Di Facebook bahkan ada yang menginformasikan dengan menulis status, bahwa telah terdapat 2 orang yang positif virus Corona.

Para warganet di daerah inipun sontak kaget membaca dan mendengar kabar tersebut. Pasalnya, Provinsi Gorontalo hingga kemarin masih dikabarkan sebagai daerah “bersih” dari virus yang mematikan itu.

Pemilik pesan yang mengedarkan kabar di WAG bahkan mengaku mendapat info dari RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango, bahwa sudah terdapat seorang pasien positif Corona sepulang dari perjalanan tablig di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Wartawan DM1 saat menemui pihak manajemen RSUD Toto Kabila, pada Rabu pagi (8/4/2020), membantah dan mengaku tidak tahu-menahu dengan informasi yang sudah tersebar tersebut.

“Tidak benar itu, kami tidak pernah memberikan informasi seperti itu,” ujar dokter Reza dan diiyakan oleh dokter Ronald serta seorang perawat bernama Fit Salamanya.

Namun dokter Rahayu Tulen selaku salah seorang anggota Satgas Gugus penanganan Covid-19 Kabupaten Bone Bolango, saat dihubungi secara terpisah, membenarkan adanya pasien warga Kabila yang sepulang dari Kabupaten Gowa mengalami gejala Covid-19.

“Pasien yang keluarga (dari) Kabila ini yang sementara dirawat, hasil tes swab-nya itu pagi ini (Rabu, 8 Maret 2020) sudah dikirim ke Makassar,” ujar dokter Ayu, sapaan akrab Rahayu Tulen.

Jadi, kata dokter Ayu, untuk mengetahui hasilnya apakah negatif atau positif, yakni setelah pihak laboratorium di Makassar mengeluarkan hasil tes Swab-nya.

Dokter Ayu yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) di Dinas Kesehatan Bone Bolango ini menyatakan,  bahwa pasien dari Kabila tersebut menjadi prioritas dalam penanganannya.

Sementara itu, dokter Meyrin Kadir selaku Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Bone Bolango juga membenarkan adanya pasien yang dimaksud.

“Memang kita ada pasien yang namanya PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Pasien PDP itu sekarang dirawat di RS Aloei Saboe. Dia ada riwayat kontak dengan orang yang positif,” ujar dokter Meyrin.

Dokter Meyrin juga membenarkan, bahwa pasien itu mengalami gejala Covid sepulang dari perjalanan tablig di Kabupaten Gowa. “Pasien ini ada keluhan batuk dan sesak nafas. Baru kemarin dia masuk ke RS Aloei Saboe,” ungkap dokter Meyrin.

Dokter Meyrin mengaku belum bisa memberikan kepastian kapan bisa mengetahui hasil diagnosa pasien tersebut. “Namanya tes Swab. Swab itu diambil lendirnya pasien tersebut. Jadi kita tunggu saja hasilnya dari Makassar,” tandas dokter Meyrin.

Dokter Meyrin menambahkan, sejauh ini kasus PDP di Bone Bolango sebanyak 5 orang, dan kesemuanya dinyatakan negatif.

Menurut informasi yang dihimpun redaksi DM1 menyebutkan, kediaman pasien dari Kabila tersebut saat ini sudah di-lockdown oleh pihak aparat desa dibantu unsur kepolisian.

Selanjutnya, pihak pemerintah dan kepolisian mengimbau dan menegaskan, hendaknya warganet tidak melakukan menyebaran informasi di media sosial yang dapat dianggap sebagai hoax. (ams/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

33,661 views

Next Post

Soal Penghinaan Presiden dan Pejabat, Jimly: Jangan Mau yang Enaknya Saja

Kam Apr 9 , 2020
DM1.CO.ID, JAKARTA: Aparat kepolisian hendaknya tidak menafsirkan sendiri arti “penghinaan presiden dan pejabat negara” dalam melakukan penindakan.