DM1.CO.ID, BOALEMO: Masih banyaknya orang yang buang air besar sembarangan (BABS), merupakan salah satu masalah sanitasi dan air bersih.
Selama ini kebanyakan orang di daerah tertentu yang masih melakukan BAB sembarangan, selain karena memang sudah menjadi kebiasaan yang sulit diubah, juga adalah memang karena tidak adanya toilet di tempat mereka.
Bentuk perilaku yang tidak sehat itu, tentu saja bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan dan risiko timbulnya sejumlah penyakit.
Mengantisipasi hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boalemo pun menggelar acara deklarasi “Stop Buang Air Besar Sembarangan”, di halaman Kantor Desa Sosial, Kecamatan Paguyaman, Senin (17/12/2018).
Kegiatan tersebut berlangsung atas kerjasama Dinkes Boalemo dengan Puskesmas Kecamatan Paguyaman beserta pihak Desa Sosial.
Selain dihadiri Camat Paguyaman beserta Kepala Desa Sosial, acara deklarasi tersebut juga dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD Kabupaten Boalemo, serta diikuti seluruh perwakilan dari semua kalangan di Desa Sosial, termasuk para tokoh masyarakat.
Dalam acara tersebut, seluruh perwakilan masyarakat di Desa Sosial menyatakan sejumlah poin kesepakatan yang menjadi bagian dari deklarasi tersebut, yakni sebagai berikut:
Kami mendukung dan berkomitmen untuk tidak membuang kotoran (tinja) di sembarang tempat, kecuali di jamban/WC;
Kami akan mengajak dan membiasakan teman, saudara, keluarga untuk menggunakan jamban/WC permanen, jamban sehat semi permanen dan sharing (menumpang);
Kami akan mengawasi dan bersama-sama mencegah kebiasaan membuang kotoran (tinja) di sungai, di bawah pohon kelapa, semak-semak tepi pantai dan tempat lain yang tidak semestinya membuang kotoran;
Kami mendesak pemerintah daerah dan DPRD agar segera menetapkan peraturan daerah yang mengatur tentang perilaku Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), termasuk sanksi kepada siapapun yang masih membuang air besar sembarang tempat;
Kami sepakat akan mewujudkan Boalemo sehat melalui pendekatan keluarga sebagai bagian budaya untuk dipertahankan dan diwariskan kepada anak cucu kami, menuju Boalemo Damai dan Sejahtera;
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Alimuddin, M.Kes mengingatkan, bahwa kondisi BABS seperti ini sangat berpengaruh besar terhadap penyebaran penyakit, dan peningkatan resiko kematian anak akibat diare.
Alimuddin menjelaskan, selain menyebabkan kematian, diare yang berulang juga menyebabkan gizi buruk, sehingga menghalangi anak-anak untuk dapat mencapai potensi maksimal mereka.
“Pada akhirnya, kondisi ini menimbulkan dampak yang serius terhadap kualitas sumber daya manusia, dan juga kemampuan produktif suatu bangsa di masa mendatang,” terang Alimuddin.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Paguyaman, Kabupaten Boalemo, I Wayan Yasa, S.KM, M.Kes menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada Desa Sosial karena sudah menganggarkan dana yang bersumber dari ADD untuk pembuatan Jamban (WC).
“Ini bisa membantu masyarakat agar tidak Buang Air Besar Sembarangan atau BABS,” tutur I Wayan Yasa.
I Wayan Yasa menyebutkan, pihaknya sangat mendukung penuh partisipasi desa, sebab Desa Sosial telah mengganggarkan begitu besar dana ADD untuk kesehatan, utamanya dalam pembuatan Jamban (WC).
“Mudah-mudahan hal ini bisa dilakukan oleh seluruh desa yang berada di Kecamatan Paguyaman-Boalemo, agar pencegahan perilaku Buang Air Besar Sembarangan atau BABS bisa diatasi, sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat,“ imbau I Wayan Yasa. (kab/dm1)
DM1.CO.ID, BOALEMO: Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, telah mencanangkan kampanye Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan).