DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Sebanyak 97 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Sogitia, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, pada Jumat (7/10/2022), kembali menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Penyaluran BLT yang langsung dilakukan oleh Sumitro Lopuo, SH.I selaku Kepala Desa (Kades) Sogitia itu, dilaksanakan di Aula PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), disaksikan oleh Camat Bone, unsur BPD, Babinsa, aparat desa, PD (Pendamping Desa) serta PLD (Pendamping Lokal Desa) setempat, dan dihadiri para penerima BLT.
Ayah Mito (sapaan akrab Kades Sumitro Lopuo) mengungkapkan, penyerahan BLT yang bersumber dari Dana Desa (DD) tersebut merupakan penyaluran tahap IV atau tahap terakhir untuk bulan Oktober, November, dan Desember di tahun penganggaran 2022 ini kepada 97 KPM di Desa Sogitia, masing-masing menerima sebesar Rp.900.000 per KPM.
Pada kesempatan tersebut, Ayah Mito pun menegaskan dan mengingatkan kepada para penerima BLT di desanya, agar dana yang telah diterima tersebut dapat digunakan atau dibelanjakan sesuai kebutuhan masing-masing yang diperlukan.
Kades Sogitia Sumitro Lopuo menegaskan kembali terkait penerimaan BLT ini agar bisa digunakan sesuai kepentingan dan kebutuhan masyarakat.
Ayah Mito juga berharap, semoga BLT yang telah disalurkan kepada para penerima sepanjang tahun 2022 ini, bisa benar-benar membantu memenuhi kebutuhan dasar dalam rumah tangga masing-masing KPM.
Selain itu, Ayah Mito juga memohon maaf karena dalam penyaluran BLT selama ini tidak semua warga Desa Sogitia yang ditetapkan sebagai KPM.
“Seandainya dalam penganggaran seluruh warga di desa diperbolehkan menerima BLT, maka pasti saya orang pertama yang menyetujuinya, karena saya tahu persis bagaimana kondisi ekonomi warga saya di Desa Sogitia ini,” ujar Ayah Mito yang telah menjabat 3 periode memimpin Desa Sogitia tersebut.
Ayah Mito yang juga menjabat sebagai sekretaris DPC APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Kabupaten Bone Bolango itu menyatakan, bahwa dirinya sejauh ini sangat mendukung seluruh program pemerintah terkait upaya pengentasan kemiskinan.
“Apalagi Provinsi Gorontalo saat ini termasuk daerah termiskin kelima di Indonesia, tentunya membuat kami pemerintah desa senantiasa berpikir agar bagaimana bisa terjadi penurunan angka kemiskinan yang dimulai dari desa- desa dulu,” ucap Ayah Mito. (res/dm1)
