Dari Forum Internasional, Wali Kota Gorontalo Paparkan Solusi dalam Masa Covid19

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Karena dampaknya yang sangat membahayakan keberlangsungan hidup manusia hingga saat ini, membuat persoalan pandemik Covid19 masih menjadi topik sentral yang hangat diperbincangkan.

Berbagai upaya dan kebijakan pun dimunculkan guna mengendalikan penyebaran wabah Covid19 ini, agar tidak berlangsung masif.

Bahkan dunia memberikan perhatian serius dalam menyikapi hal ini, tak terkecuali dari organisasi internasional United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) atau biasa disebut Organisasi Pemerintah Kota Internasional Lingkup Asia Pasifik.

Dengan berharap adanya peran nyata dari pemerintah daerah dalam melindungi masyarakatnya dari keterpurukan secara sosial, budaya dan ekonomi, organisasi itu pun menggelar forum web internasional.

Dan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, memperoleh kepercayaan sebagai salah satu pembicara di forum web internasional itu mewakili Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia, yakni dengan mengangkat berbagi informasi terkait peran pemerintah daerah dalam membangun komunitas berkelanjutan di masa kehidupan normal baru.

Pembahasan itu sangat relevan untuk dikemukakan, karena berdasarkan realita kehidupan masyarakat di tengah pandemik Covid19 terhadap penanganan di daerah.

Wali Kota Marten Taha secara gamblang menjelaskan, peran pemerintah kota khusunya di Kota Gorontalo, salah satunya dengan mengeluarkan beberapa kebijakan stimulus perekonomian masyarakat yang diperkuat dengan regulasi dan dukungan sumber daya manusia.

Menurut Marten Taha, kebijakan yang dibuatnya itu memiliki payung hukum yang jelas dan teradministrasi dengan baik, agar menghindari terjadinya penyimpangan.

“Upaya dilakukan antara lain meluncurkan program jaring pengaman sosial bagi masyarakat terdampak. Kemudian memberikan kemudahan akses  terhadap pelayanan dasar yang inklusif,” papar Marten Taha dalam terjemahan Bahasa Inggris secara virtual, Selasa (25/8/2020).

Menurutnya, produktivitas masyarakat harus kembali bergeliat. Yakni dengan membuka peluang peningkatan kesempatan kerja serta stimulus kemudahan berusaha bagi masyarakat dan usaha mikro yang terdampak pada masa new normal baru.

Hal itu, lanjut Marten, harus diikuti dengan pembangunan infrastruktur ekonomi, yang dapat meningkatkan kegiatan sektor rill yang dipengaruhi oleh kemudahan investasi.

“Daya tarik investasi dengan memberikan kemudahan pengurusan izin, kita lakukan untuk menggerakkan sektor rill daerah. Secara otomatis akan berkontribusi pada perputaran ekonomi lokal atau multiplayer effect,” jelas Marten.

Tak lupa, Marten Taha juga membeberkan, bahwa pelibatan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur  sarana pemukiman yang bersih dan sehat juga dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo melalui pendekatan pola padat karya. Tujuannya, di samping terjaga kesehatan mereka, tingkat kesejahteraan masyarakat juga terjamin.

Sektor kesehatan, lanjut Marten, juga demikian. Pemerintah, katanya, mengintervensi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui peningkatan pelayanan kesehatan, baik preventif maupun kuratif dalam menghadapi pandemik  Covid19.

“Caranya men-tracking dan tracking riwayat kontak dari pasien terpapar, guna memutus mata rantai penularan agar tidak mewabah. Di saat bersamaan masyarakat juga diimbau mematuhi protokol kesehatan secara tertib serta menjaga imunitas tubuh,” imbuhnya.

Marten Taha pun berharap, dukungan dan partisipasi masyarakat adalah kunci mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, terutama dalam mencapai visi-misi Kota Gorontalo 2019-2024 sekaligus tujuan SDGS 2030 itu sendiri. (res/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

88,050 views

Next Post

Secara Virtual, Wisnu Beri Materi Bahaya Narkoba Bagi 203 Mahasiswa Baru UBM

Rab Agu 26 , 2020
DM1.CO.ID, GORONTALO: Covid19 memang masih sedang mewabah, namun tidak menjadikan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Gorontalo berhenti untuk menyosialisasikan bahaya Narkoba di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa. Artinya, semangat untuk hidup 100% tanpa Narkoba harus tetap dilaksanakan.