DM1.CO.ID, GORONTALO: Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, pada Senin (16/11/2020) di Gedung LKK, menyerahkan bantuan kepada 87 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang tersebar di 50 Kelurahan se-Kota Gorontalo.
Bantuan tersebut di antaranya berupa sarana usaha pengolahan hasil pertanian, mesin laundry, bengkel las, pencucia AC, pembuatan kue, mesin jahit, tata rias, pembuatan batako, hingga sarana instalasi listrik.
Marten Taha selaku Wali Kota Gorontalo pada kesempatan tersebut mengungkapkan, dalam rangka kembali menggairahkan ekonomi daerah, Pemkot Gorontalo mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp.12 Miliar.
Marten Taha membeberkan, dana DID tersebut selanjutnya telah disalurkan ke 5 instansi di lingkup Pemkot Gorontalo, salah satunya adalah ke Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM.
Marten Taha mengingatkan, penyerahan bantuan sarana usaha ini tentunya diharapkan dapat memberikan stimulus bagi para pelaku UMKM di Kota Gorontalo, agar bisa kembali bangkit berproduksi dari dampak pandemik Covid19 yang membuat pergerakan ekonomi daerah jadi menurun.
“Kita berikan insentif bukan dalam bentuk uang, tapi sarana dan prasarana usaha di berbagai bidang, agar usaha bisa produktif kembali,” ujar Marten Taha.
Wali Kota Gorontalo dua periode ini pun menegaskan, bahwa bantuan ini tidak untuk diperjua-belikan, dan penyalurannya pun dilakukan secara gratis. “Jika ada yang datang meminta uang apapun itu, maka silakan laporkan ke saya,” tegas Marten.
Disebutkannya, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi solusi bagi kondisi ekonomi yang mengalami menurunan di masa pandemik Covid19.
Masalah wabah Covid19 yang melilit selama ini, menurutnya, menyebabkan tidak sedikit pekerja yang tak hanya dirumahkan, tetapi juga terpaksa mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Olehnya, bantuan ini juga diharapkan bisa kembali membangkitkan aktivitas para pelaku UMKM di Kota Gorontalo, agar dapat mengangkat taraf ekonomi di daerah.
Sementara itu, Nixon Rachman selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Kota Gorontalo mengungkapkan, pihaknya mendapatkan alokasi anggaran DID sebesar Rp.2,8 Miliar, yang keseluruhannya diarahkan sebagai bantuan kepada para pelaku UMKM.
“Terakhir bantuan kepada seluruh pelaku UMKM ini sebesar 860 Juta Rupiah yang juga kita berikan kepada pelaku UKM berupa bahan usaha kepada kepada 340 orang. Dan bulan ini, kita akan salurkan terus,” terang Nixon. (dml/dm1)
Sel Nov 17 , 2020
DM1.CO.ID, BUOL: Proyek lanjutan pembangunan kanal di Kelurahan Kali, Kecamatan Biau, Kabupaten Buol, kembali akan laksanakan pada tahun anggaran 2021.