Cuek Diajak Debat Soal Utang Negara, Rizal Ramli: Ternyata Sri Nggak Punya Nyali

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, JAKARTA: Mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli (RR) hingga saat ini belum menyerah mengajak Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk berdebat soal utang Negara dalam sebuah forum terbuka.

Berbagai cara telah dilakukan untuk membuat Sri Mulyani terpancing dan memenuhi tantangan RR, salah satunya juga dengan sindiran.

Belum lama ini, RR kembali menyindir Direktur Pelaksana Bank Dunia itu tak bernyali untuk menerima tantangan debat terbuka membahas soal utang Indonesia yang sudah menggunung.

Namun, bagaimana tanggapan Sri Mulyani?

Saat ditemui di Kantor Kemenristek Dikti, Senayan, Jakarta, Senin (7/5/2018), Sri Mulyani hanya tersenyum kecil ketika ditanya soal sindirian yang disodorkan RR terhadap dirinya.

Sama halnya ketika ditanyai apakah dirinya akan menerima tantangan debat terbuka itu setelah dikatakan tak bernyali oleh RR, tak sepatah katapun yang diucapkan Sri Mulyani melainkan hanya senyuman.

Sebelumnya, RR menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani tak punya nyali diajak berdebat soal utang Negara. Hal itu menurutnya karena Sri Mulyani tak menanggapi tantangan debat terbuka dari RR.

Rizal mengatakan, Kamis (3/5/2018), di Jakarta, dengan adanya debat tersebut nantinya akan ketahuan pihak siapa yang manipulatif.

“Ternyata Sri nggak punya nyali. Karena akan ketahuan nanti siapa yang manipulatif gunakan data sepotong-sepotong. Tidak menggunakan gambaran yang komprehensif tentang utang,” tutur RR.

Padahal, kata RR, sudah ada tiga stasiun televisi swasta yang bersedia menayangkan debatnya dengan Sri Mulyani.

“Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mempersilakan pihak-pihak yang mempersoalkan utang untuk beradu argumen dengan Sri Mulyani,” tukas RR.

[vt-dm1/dtk]

 

Bagikan dengan:

Muis Syam

1,784 views

Next Post

Fadli Zon Nilai Penyataan Jokowi Soal Kalajengking Lewati Batas Imajinasi

Sen Mei 7 , 2018
DM1.CO.ID, JAKARTA: Wakil Ketua DPR Fadli Zon, buka suara terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut racun kalajengking termasuk salah satu komoditas berharga tinggi di pasaran yang dapat membuat kaya.