Bupati Boalemo Rencana Pamit dari PDIP, BMI: Jangan Cuma Main Gertak

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, BOALEMO: Meski masa jabatannya selaku Bupati Boalemo akan berakhir pada 2022, namun Darem (sapaan akrab Darwis Moridu) sudah melempar pernyataan akan kembali maju melalui jalur independen dalam Pilkada Boalemo berikutnya.

Opsi tersebut akan ditempuh oleh Darem, yakni apabila Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak memberinya “tiket” sebagai calon bupati pada Pilkada Boalemo mendatang.

Sehingga apabila Darem selaku kader PDIP tidak mendapat perintah dari partai untuk maju sebagai calon bupati, maka dirinya akan segera pamit dari PDIP agar bisa tetap maju kembali untuk kedua kalinya melalui jalur independen.

Rencana untuk segera pamit dari PDIP, langsung “diumunkan” di hadapan publik melalui media massa di Gorontalo.

Namun kabar untuk segera pamit dari PDIP itupun disikapi secara tegas oleh sejumlah kalangan. Salah satunya dari Banteng Muda Indonesia (BMI) Provinsi Gorontalo, Anton Abdullah.

Anton menekankan agar Bupati Darem tidak perlu menyatakan akan pamit, tetapi sebaiknya langsung mundur saja dan letakkan KTA (Kartu Tanda Anggota) PDIP.

Menurut Anton, Darem seharusnya tidak usah menyampaikan ke publik bahwa sudah menyiapkan langkah-langkah antisipatif apabila PDIP tidak memberinya rekomendasi pada Pilkada Boalemo nanti.

Anton pun menantang Darem secara “gentleman” (jantan) membuktikan pernyataannya untuk segera pamit dari PDIP, yakni dengan melayangkan surat resmi ke DPP-PDIP.

“Jangan hanya main gertak. PDIP juga tidak butuh kader dan kepala daerah yang tempramen. Apalagi bicara soal Pilkada yang masih jauh, masih melalui mekanisme di internal partai.  Di antaranya akan dilakukan survei,” tulis Anton dalam rilis yang dikirim ke meja redaksi via WhatsApp, pada Selasa (30/6/2020).

Anton juga menegaskan, agar Darem selaku Bupati Boalemo untuk tidak sekali-kali berniat mendikte PDIP. “Pak Bupati (Darem) fokus saja mengurus masalah-masalah hukum yang menjeratnya saat ini,” tulis Anton.

Anton juga “protes” dengan penggalan kalimat dalam pemberitaan tersebut yang menyatakan, bahwa Darem adalah orang yang membesarkan PDIP di Boalemo.

“Ingat partai ini (PDIP) memang sudah besar sebelum Darwis Moridu jadi Bupati Boalemo. Jangankan bupati, kita (PDIP) pun mampu melahirkan seorang Jokowi sebagai Presiden RI,” tegas Anton.

Sehingga Anton mengingatkan Darwis Moridu agar tidak usah beranggapan mempunyai jasa membesarkan PDIP di Boalemo. “Jangan menganggap partai ini butuh pak bupati (Darem). Partai ini besar karena akar rumput yang bergotong-royong memilih PDIP,” tandas Anton.

Sementara itu, Bupati Darwis Moridu saat dimintai komentarnya terkait tantangan dari pihak BMI tersebut, via WhatsApp (Selasa, 30/6/2020), hingga tulisan ini diturunkan belum memberikan tanggapan. (kab/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

108,691 views

Next Post

Hari ini 1 Juli 2020, Jokowi Naikkan Lagi Iuran BPJS Kesehatan

Rab Jul 1 , 2020
DM1.CO.ID, JAKARTA: Mulai hari ini, Rabu (1 Juli 2020), Presiden Jokowi kembali menaikkan besaran iuran BPJS Kesehatan bagi peserta mandiri, atau PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah).