DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Kecurigaan Manajer Futsal Kolaka Timur (Koltim), Muhammad Alwi Akib, tampaknya mulai mendekati kebenaran. Kecurigaan tersebut adalah dugaan kuat adanya upaya-upaya dari pihak tertentu untuk “membatalkan” anak didiknya berangkat berlaga futsal di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kota Bau-bau.
Parahnya, dari pembatalan tersebut memunculkan sejumlah atlet ”siluman” alias impor menggantikan atlet-atlet putra asli Koltim untuk berlaga di ajang Porprov tersebut.
Kecurigaan tersebut dikuatkan dengan beredarnya Surat Keputusan (SK) Plt Bupati Koltim dalam bentuk PDF, yang juga kini di tangan Alwi. Salinan SK tersebut kemudian dikirim Alwi kepada Plt Wakil Pemimpin Redaksi DM1.
Alwi menyebutkan, salinan SK yang ditandatangani langsung oleh Plt Bupati Koltim, Abdul Azis, SH, dan lengkap dengan stempelnya itu berisi permohonan izin atlet futsal Porprov bagi 20 nama (terlampir) sebagai perwakilan Koltim guna mengikuti seleksi Training Center (TC) selama tiga bulan, terhitung sejak tanggal 18 September hingga 27 November 2022 (Porprov). Ke-20 nama itu terdiri dari 14 atlet futsal dan 6 nama adalah official.
Adapun Nomor suratnya: 426/3068/2022 tertanggal 21 September 2022, ditujukan kepada Rektor Universitas Haluoleo Kendari, Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari, Rektor IAIN Kendari, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Direktur Politeknik Bina Husada Kendari serta ditujukan kepada Kapolres Kota Kendari.
Alwi membeberkan, dari 20 nama yang terlampir dalam SK Bupati Koltim itu, tak satu pun tercantum nama anak didiknya. Ia mendapatkan informasi bahwa dari 14 atlet futsal tersebut, hanya satu orang yang berdomisili di Koltim, tepatnya di Kecamatan Lambandia. Selebihnya, Alwi memastikan berasal dari luar yang diimpor masuk ke Koltim.
“Yang menjadi pertanyaan kami, nama atlet yang ada dalam SK Bupati itu diseleksi awal di mana? Siapa yang seleksi? Dan kapan mereka diseleksi? Itu yang membingungkan,” kata Alwi.
“Sementara kalau atlet futsal kami sangat jelas. Seleksi awal dilakukan di Desa Simbune tanggal 27 Juli 2022. Yang seleksi dari Asosiasi Futsal Kabupaten Kolaka Timur (AFK) selaku induk organisasi futsal di bawah kepemimpinan Andyka Budi Permana sebagai Ketua AFK. Bahkan kami mendapat dukungan dari Plt Bupati ketika mengikuti Kejurda di Konut. Pemda Koltim sampai meminjamkan kami kendaraan,” sambung Alwi, Senin (14/11/2022).
Alwi pun menyayangkan apabila ada SK permohonan izin seleksi TC Porprov. Memang sah manakala Plt Bupati melakukan hal itu sebagai pembina olahraga tertinggi kabupaten, akan tetapi dalam pengusulan nama atlet sebaiknya juga melibatkan KONI maupun AFK itu sendiri.
Metode permohonan izin untuk atlet mengikuti Porprov di Bau-bau yang dilakukan oleh Pemda Koltim sangat berbeda jauh dengan permohonan izin TC bagi atlet dari Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) yang dilakukan di Kabupaten Bombana. Yang mana, surat permohonan izin TC terhadap atletnya cukup dibuat dan ditandatangani oleh Ketua KONI saja. (rul/dm1)