Banjir: Mengungsi Mandiri ke Masjid Baiturrahim, Warga Mohon Bantuan

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Akibat hujan yang mengguyur deras dua hari belakangan, membuat sekitar 65 persen wilayah Kota Gorontalo mendadak mengalami kebanjiran. Sehingga sebagian besar warga pun harus mengungsi secara mandiri meninggalkan rumah masing-masing. Seperti yang dilakukan sejumlah warga Kelurahan Limba B, terpaksa mengungsi ke Masjid Agung Baiturrahim, Rabu malam (10 Juli 2024).

“Barang-barang lebih dulu sudah kami amankan sejak kemarin karena rumah kami sudah kemasukan air kira-kira setinggi lutut orang dewasa,” ujar seorang warga Limba B yang enggan menyebutkan namanya, Kamis subuh tadi (11 Juli 2024).

Dari pantauan Wartawan DM1, terdapat sekitar 50 warga Limba B yang terdiri dari orang dewasa, anak-anak dan bahkan balita serta pula lansia yang mengungsi secara mandiri ke Masjid Agung Baiturrahim.

Dalam kondisi gelap karena terjadi pemadaman listrik jelang salat Subuh tadi, para warga tampak berbaring di koridor bagian Selatan di masjid tersebut dengan menggunakan perlengkapan tidur seadanya.

Mereka rata-rata mengeluhkan lambatnya penanganan pihak pemerintah terhadap para warga terdampak banjir. “Sejak semalam kami mengungsi di sini, dan sejak semalam juga sampai sekarang kami belum makan. Dan kami sangat butuh bantuan. Mudah-mudahan pemerintah bisa melihat kondisi kami yang cukup menderita di sini tanpa bantuan,” ujar seorang warga seraya dibenarkan oleh para pengungsi lainnya.

Namun warga yang mengungsi di masjid terbesar di Kota Gorontalo ini, tidak semuanya berasal dari Limba B, melainkan juga ada sejumlah warga yang berasal dari luar Kota Gorontalo. “Saya terpaksa harus istirahat di masjid ini karena tidak bisa pulang lantaran banjir di sepanjang jalan menuju kampung saya,” ujar seorang pengungsi yang mengaku berasal dari Bone Pantai. (dms-dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

320 views

Next Post

CT-Scan Rusak, Pihak RS Aloei Saboe Berharap Pemkot Gorontalo Beri Sentuhan

Sen Jul 15 , 2024
DM1.CO.ID, GORONTALO: CT-Scan yang dimiliki Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo, saat ini sementara tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya, karena sedang mengalami kerusakan. “Sudah rusak sekitar tiga bulan lalu,” ujar Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSAS, dr. Boby Harun Oko, kepada Wartawan DM1, pekan lalu.