Bakti Kominfo RI Gelar Sosialisasi TIK di Ponpes Al Khairaat Gentuma

Bagikan dengan:
Wartawan: Kisman Abubakar~ Editor: Avi|

DM1.CO.ID, GORUT: Sebagai sebuah lembaga pendidikan yang mengembangkan konsep syariah, Pondok Pesantren (Ponpes) seringkali diabaikan dalam pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Padahal Ponpes merupakan lembaga pendidikan yang memiliki pengaruh sangat besar di kalangan masyarakat, apalagi masyarakat Indonesia yang umumnya menganut Agama Islam.

Di lain sisi, pemerintah semakin antusias mendukung redesain program Universal Service Obligation (USO) atau Kewajiban Pelayanan Universal, yang bersentuhan langsung dengan peningkatan pengelolaan dan pemanfaatan TIK.

Terkait hal tersebut, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI), bekerjasama dengan Majelis Pesantren Indonesia (MPI) melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat di Ponpes Al Khairaat, Desa Gentuma, Kecamatan Gentuma Raya, Kabupaten Gorontalo Utara.

Dengan tujuan memahamkan masyarakat mengenai komunikasi dan informatika, serta mengenalkan perkembangan teknologi informasi yang dapat membantu masyarakat dalam aktivitas sehari-hari.

Sebanyak 250 santri dan santriwati Ponpes Al Khairaat Gentuma hadir dalam sosialisasi yang dilaksanakan pada Senin (22/10/2018) tersebut. Turut hadir pula warga dari Kecamatan Gentuma Raya, Kepolisian Sektor Atinggola, Koramil Atinggola, kepala desa setempat, serta tamu undangan dari tokoh masyarakat sekitar.

Acara dimulai pukul 10:00 Wita di Aula Ponpes Al Khairaat Gentuma, dengan sambutan dari Bupati Kabupaten Gorontalo Utara, dalam hal ini diwakili oleh Robin HD selaku Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo Utara, yang menyampaikan apresiasi dari bupati atas terlaksananya sosialisasi pemberdayaan masyarakat mengenai TIK tersebut.

Robin juga mengatakan, akan berkomunikasi lebih lanjut dengan Kominfo Daerah serta Bakti Kominfo Pusat, agar peningkatan TIK dapat terealisasi di Gorontalo Utara khususnya di Desa Gentuma.

Pada kesempatan yang sama, Nasir Pakaya selaku Pengasuh Ponpes Al Khairaat mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Bakti kepada Ponpes Al Khairaat Gentuma, sebagai tempat pelaksanaan sosialisasi.

“Saya ingin ada tindak lanjut untuk kegiatan seperti ini. Sehingga tidak berhenti di sosialisasi saja,” harap Nasir.

Sementara Kepolisian Sektor Atinggola yang membawahi daerah Gentuma Raya menegaskan, masyarakat harus cerdas dalam menggunakan TIK. Khususnya di media sosial, jangan sampai menjadi pelaku penyebaran berita bohong atau hoax.

Dalam acara tersebut, para santri Ponpes Al Khairaat juga menampilkan tarian Zamrun Al Khairaat, untuk menghibur para tamu.

Yang kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian materi dari tiga narasumber yakni KH. Ahmad Sugeng Utomo selaku Ketua Umum MPI, Dr. Mohammad Sobirin M.Hum selaku perwakilan dari Bakti Kominfo RI, dan KRT. Noor Wahjudi selaku perwakilan dari Yayasan Santripreneur Indonesia. Dimana ketiganya membawakan materi seputar TIK dan kewirausahaan bagi pesantren.

Adapun serangkaian acara pemberdayaan masyarakat yang berakhir tepat pukul 12:30 Wita ini, ditutup dengan doa bersama. (kab/avi/dm1)

Bagikan dengan:

Dewi DM1

4,343 views

Next Post

Jokowi Pernah "Tegur" Aparat Karena Sweeping PKI, Bagaimana dengan Bendera Tauhid?

Sel Okt 23 , 2018
DM1.CO.ID, JAKARTA: Peringatan Hari Santri di Kabupaten Garut, Kecamatan Limbangan, Jawa Barat, Ahad kemarin (21/10/2018), diwarnai aksi bakar kain ikat kepala dan bendera hitam yang berlafadzkan kalimat Tauhid berwana putih “La ilaaha illallah Muhammadarrasulullah”.