Atlet IMI Tak Dapat Uang Saku Selama Ikuti Porprov, Hibah Rp.250 Juta dari Pemkab Koltim Dipertanyakan

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Pemkab Koltim) turut mengirimkan para atletnya untuk berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) ke-XIV tahun 2022, di Kota Bau-bau.

Namun terungkap, perlakuan terhadap atlet Ikatan Motor Indonesia (IMI) boleh dikata tak seindah bila dibandingkan dengan atlet Koltim lainnya yang ikut berlaga pada perhelatan Porprov tersebut.

Pasalnya, para atlet dari cabang olahraga (cabor) lain terinformasi memperoleh uang saku selama mengikuti Porprov, namun tidak demikian adanya bagi atlet IMI Koltim yang mengaku hanya bisa gigit jari lantaran sama sekali tak diberi “jatah” uang saku.

“Betul sampai saat ini kami tidak diberi uang saku. Selama di Bau-bau, kami hanya disediakan wisma, makan dan lainya,” ungkap salah seorang atlet IMI, Ridwan kepada wartawan, Selasa (13/12/2022).

Ridwan merupakan salah satu “duta” Kabupaten Koltim yang mengikuti ajang road-race kelas pemula di Porprov tersebut. Di kelas pemula itu, Ridwan hanya berdua dengan rekannya. Sementara di kelas senior juga diwakili  dari Kota Kendari. “Dari Koltim hanya saya sendiri. Semua senior dari Kendari,” ujarnya.

Ridwan menduga, bahwa tak diberikannya uang saku dikarenakan dana tersebut dipergunakan untuk membeli baju balap serta peralatan motor lainnya.

Pengakuan Ridwan terkait tidak adanya uang saku yang diterima oleh atlet IMI Koltim itupun sampai ke telinga Sekretaris IMI Koltim, Beltiar.

Sontak, Beltiar mengaku sangat menyayangkan hal tersebut. Sebab, menurut pengetahuan Beltiar, IMI sebagai salah cabor mendapatkan suntikan dana hibah cukup besar dari Pemkab Koltim dalam mengikuti Porprov Bau-bau. Nilainya hingga mencapai Rp.250 Juta.

Beltiar juga mengaku, bahwa dirinya sama sekali tidak dilibatkan dalam kegiatan Porprov. Baik itu menyangkut urusan keuangan, maupun perihal pemberangkatan atlet.

“Tidak masalah manakala kami tidak dilibatkan. Tetapi yang terpenting atlet ini diberikan uang sakunya. Kalau memang benar mereka tidak diberi jatah uang saku, lantas anggaran sebesar Rp.250 Juta tersebut diperuntukkan ke mana?” tutur Beltiar bertanya-tanya.

Terhadap masalah itu, Beltiar pun meminta kepada pihak terkait untuk melakukan evaluasi, sekaligus pemeriksaan penggunaan anggaran hibah IMI Koltim yang nilainya mencapai Rp.250 Juta tersebut.

Ketua Bidang olah raga sepeda motor, Ilham Abus, saat dimintai keterangannya melalui pesan WhatsApp (WA) terkait “penderitaan” atlet IMI Koltim yang tidak diberikan uang saku itu, justru mengarahkan wartawan untuk menanyakan langsung kepada sang manajer.

“Nanti manager bicara, managernya Ridwan (atlet IMI tersebut),” demikian dijawab Ilham.

Menindak-lanjuti arahan Ilham, sang manajer ketika dikonfirmasi mengaku bahwa memang tidak ada uang saku yang diberikan kepada atlet IMI.

Malah, menurut manajer yang minta identitasnya tidak disebutkan, menyatakan bahwa pihaknya juga kekurangan dana untuk balap motor.

Kendati demikian, sang manajer membeberkan bahwa untuk kebutuhan atlet mulai dari vitamin, makanan dan penginapan semua terpenuhi.

Sayangnya, pengakuan adanya perlakuan berbeda tentang uang saku terhadap atlet IMI Koltim hingga saat ini masih menjadi tanda tanya besar di benak banyak kalangan.

Mereka mempertanyakan, apakah betul Pemkab Koltim tidak mengalokasikan uang saku bagi atlet IMI Koltim di Porprov?

Namun jika Pemkab Koltim memang benar telah memberikan bantuan hibah (RP.250 Juta) kepada IMI untuk kepentingan kesuksesan berlaga di Porprov, maka ke mana larinya bantuan sebesar itu?

Untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut, pihak awak media terus mencari kejelasan, termasuk berupaya meminta keterangan Ketua IMI Koltim sekaligus anggota DPRD Koltim, Yudo Handoko. Namun sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Yudo belum berhasil ditemui untuk memberikan waktu guna melakukan klarifikasi terkait masalah tersebut. (rul/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

887 views

Next Post

Penjagub Gorontalo Diancam Didemo Jika Memutasi Kadis Karena Kepentingan Sepihak

Sel Des 20 , 2022
DM1.CO.ID, GORONTALO: Rencana akan dilakukannya mutasi seluruh Kepala Dinas (Kadis) selaku Perangkat Daerah (PD) di lingkungan kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, mulai nyaring terdengar dan menjadi perbincangan menarik pasca momen pertandingan sepak bola piala dunia Qatar 2022.