Akhirnya Paguyaman Pantai Punya Wakil di DPRD Boalemo, Jimadin Ungkap Soal Kapal Kube

Bagikan dengan:

Wartawan: Kisman Abubakar | Editor: AMS

DM1.CO.ID, BOALEMO: Sekian lama Kecamatan Paguyaman Pantai tidak memiliki wakil rakyat di DPRD Boalemo. Namun pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 kemarin, Paguyaman Pantai akhirnya berhasil mendudukkan seorang wakilnya.

Adalah Djimadin Hasan, SH berhasil meraih satu kursi mewakili rakyat Kecamatan Paguyaman Pantai di parlemen Boalemo dari Dapil III (Paguyaman – Paguyaman Pantai).

Djimadin Hasan yang terpilih pada Pileg 2019 dari Partai NasDem itupun telah resmi dilantik dan diambil sumpahnya. Ia mengaku akan mengawal aspirasi masyarakat Dapil III, khususnya masyarakat Kecamatan Paguyaman Pantai.

Selain memperjuangkan aspirasi masyarakat, Djimadin juga menyatakan akan berupaya membereskan berbagai persoalan yang terjadi di Paguyaman Pantai. Salah satunya, masalah yang hingga saat ini masih menjadi buah bibir di wilayah pesisir pedalaman Paguyaman Pantai, yakni terkait bantuan pemerintah pusat berupa kapal ikan Kube (Kelompok Usaha Bersama) Bintang Laut yang diberikan kepada kelompok nelayan Desa Bubaa, Paguyaman Pantai.

Menurut kabar, sejak Februari 2019, kelompok ini sudah tidak berfungsi lagi karena tidak adanya transparansi ketua kelompok. Sehingga kapal bantuan dari APBN itupun kini dikuasai oleh ketua kelompok, dengan kata lain dimonopoli secara pribadi oleh ketua kelompok.

Parahnya, menurut sejumlah ABK, kapal itu dikabarkan malah dioperasikan di daerah lain oleh ketua kelompok, yakni terakhir diinformasi berada di Batudaa Pantai.

Djimadin yang mengetahui hal tersebut mengaku sangat menyayangkan sikap ketua kelompok tersebut. Sebab menurut Djimadin, kapal bantuan APBN yang sedianya diperuntukan kepada Kube Bintang Laut Desa Bubaa, Kecamaan Paguyaman Pantai, malah hanya dinikmati dan oleh pihak-pihak di daerah lain.

Hal itu terjadi, lantaran ketua kelompok terindikasi sudah mengontrakan kapal ikan tersebut di wilayah Batudaa Pantai.

Atas masalah tersebut, menurut Djimadin, kelompok yang berada di wilayah pesisir Paguyaman Pantai tentu saja sangat dirugikan. “Karena mereka (masyarakat Paguyaman Pantai) yang memperjuangkan kapal bantuan dari APBN itu, tapi malah dinikmati oleh masyarakat daerah lain,” ujar Djimadin Hasan.

Dimintai tanggapannya seputar masalah tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Boalemo, Adnan Marzuk, mengatakan pihaknya telah menempuh upaya pemanggilan ketua kelompok tersebut.

“Kami sudah melayangkan surat panggilan kepada ketua Kube Bintang Laut yang berada di Paguyaman Pantai, khususnya di Desa Bubaa, untuk membicarakan bantuan kapal tersebut,” ungkap Adnan, belum lama ini.

Adnan pun berharap permasalahan bisa secepatnya diselesaikan. “Mudah-mudahan ada titik temunya, dan yang pasti kita akan mencarikan solusi mengenai permasalahan kapal bantuan dari APBN untuk kelompok nelayan yang berada di Kecamatan Paguyaman Pantai itu,” harap Adnan melalui telepon seluler. (kab/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

3,482 views

Next Post

Persatuan dan Kerukunan Bangsa Terletak di "Otak" Dewan

Ming Sep 15 , 2019
DM1.CO.ID, TAJUK RENCANA: Pemilihan Legislatif (Pileg) pada Pemililhan Umum (Pemilu) Serentak 2019 baru saja usai digelar, pada Rabu (17/4/2019) yang lalu. Ada 20 Partai Politik (Parpol) yang berlaga untuk memperebutkan kursi di lembaga legislatif, mulai di tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga ke tingkat pusat di Senayan Jakarta.