DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Risman Kadir selaku Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) melaksanakan reses perseorangan, Kamis (9/6/2022) di Kelurahan Ladongi, Kecamatan Ladongi. Dihadiri Lurah Ladongi, Rasman, bersama tokoh-tokoh masyarakat, kelompok tani beserta kelompok dari kalangan pemuda kelurahan setempat.
Sebagai upaya untuk lebih menjalin silaturahmi serta membangun rasa kebersamaan, Nimet (sapaan akrab Risman Kadir) pada reses itu juga menggelar pertandingan bola voli putri antar lingkungan se-Kelurahan Ladongi, sekaligus sebagai ajang untuk penjaringan bibit atlit voli putri, khususnya di Kelurahan Ladongi.
Secara pribadi, Nimet mengaku menanggung semua sarana maupun prasana yang diperlukan oleh atlit atau peserta dan panitia pertandingan, mulai dari kostum, bola hingga hadiah bagi pemenang.
“Pertandingan dilaksanakan selama satu minggu. Panitianya kami ambil dari kalangan pemuda Kelurahan Ladongi,” ungkap Nimet.
Selain mengadakan pertandingan voli, pada kesempatan reses tersebut Nimet juga menemui sejumlah keluhan dan menyerap aspirasi. Di antaranya masalah debu yang tertebaran di jalan nasional (provinsi) poros Kelurahan Ladongi-Kelurahan Atula.
Debu itu selama ini cukup meresahkan warga, baik yang berdomisili di sekitar pinggiran jalan poros, maupun para pengguna jalan tersebut.
Menurut warga, debu-debu itu disebabkan dari proyek pengaspalan yang sempat terhenti dikerjakan, dan akibatnya sangat mengganggu kesehatan. Setiap hari warga mengaku harus menghirup debu beterbangan, sehingga mengkhawatirkan timbulnya penyakit saluran pernapasan.
Rumah warga yang berada di sekitar pinggir jalan poros itu setiap hari diselimuti debu yang cukup tebal. Dan tak hanya warga setempat, para pedagang pasar tradisional, pembeli, jamaah masjid hingga pengguna jalan itu merasa sangat tidak nyaman dan resah terhadao persoalan debu tersebut.
Dengan kondisi yang sangat tidak nyaman itu, para warga pun berharap agar pengerjaan proyek pengaspalan di Kelurahan Ladongi bisa segera dilanjutkan.
Hal lain yang dikeluhkan adalah masalah banjir yang kerap merembes ke halaman rumah-rumah warga di kala musim hujan. Warga pun meminta pemerintah daerah (Pemda) Koltim agar segera membangun saluran drainase, guna menetralisir banjir di lingkungan Kelurahan Ladongi. Setidaknya, menurut mereka, dalam setiap tahunnya satu lingkungan bisa dibuatkan drainase dengan panjang sekitar satu kilometer.
Pada reses tersebut, warga juga menyampaikan usulan lain. Yaitu, meminta agar Pemda bisa segera turun tangan mengatasi persoalan kelangkaan pupuk Urea bagi para petani. Warga menyampaikan, bahwa selama ini ketersediaan stok pupuk sangat terbatas.
Tak hanya itu, mereka juga meminta agar pemerintah daerah dapat memberikan bantuan Aladin (Atap, Lantai dan Dinding) kepada warga kurang mampu di Kelurahan Ladongi yang selama ini mendiami rumah tidak layak huni.
Sebagai anggota dewan dari daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Ladongi, Nimet pun menyatakan telah menyerap dan menampung keluhan serta aspirasi para warga tersebut, dan akan membawa usulan warga ke dalam rapat paripurna ke depan.
“Kami sebagai anggota dewan, apalagi berasal dari Dapil Ladongi akan membawa permasalahan ini ke dalam rapat paripurna,” ujar Nimet.
Soal debu, Nimet mengaku akan melakukan koordinasi dengan Pemda Koltim melalui instansi terkait agar dapat menuntaskan proyek pengaspalan yang terhenti tersebut.
“Karena ini adalah jalan provinsi, maka tentu kami meminta kepada Gubernur untuk tidak membiarkan persoalan ini (berlarut-larut). Karena kasian masyarakat kalau hal ini terus-menerus dibiarkan. Kami juga berharap agar pihak kontraktor segera bisa menyelesaikan pekerjaan pengaspalan jalan poros Ladongi-Kelurahan Atula, karena sangat merugikan orang banyak (masyarakat),” kata Nimet saat diwawancarai oleh Kepala Biro DM1 Koltim, Jumat (10/6/2022).
Terkait persoalan kelangkaan pupuk Urea, aladin maupun pembangunan drainase di lingkungan yang rawan tergenang banjir, Nimet juga mengaku akan segera mengoordinasikannya kepada Pj Bupati Koltim maupun ke instansi terkait di lingkup Pemda Koltim, sehingga permasalahan yang dirasakan oleh warga Kelurahan Ladongi bisa segera teratasi. (rul/rm1)