Ada Kisah Menarik di Desa Poduwoma Terkait Pembagian BLT

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, BONEBOLANGO: Pemerintah Desa Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, menyelenggarakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT), pada Senin (17/5/2020).

Penyerahan BLT yang dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid19 tersebut, dilaksanakan di Aula Kantor Desa Poduwoma, yang dihadiri langsung Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, didampingi ketua DPRD Bone Bolango, Halid Tangahu.

Bupati Hamim  Pou dalam sambutannya mengingatkan kepada seluruh warga desa, hendaknya tetap mematuhi protokol kesehatan dan juga imbauan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.

“Masyarakat Timur Bone Bolango ini menjadi perhatian kami, karena banyaknya orang-orang luar daerah yang datang ke sini untuk mencari nafkah di tambang emas. Serta khusus (Desa) Poduwoma ada beberapa WNA asal China yang bekerja di Desa Poduwoma,  sehingga perlu ada perhatian lebih,” ungkap Bupati Hamim Pou.

Sementara itu, Yusuf Puneli selaku Kades (Kepala Desa) Poduwoma pada kesempatan itu mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pendataan ulang yang dilakukan oleh para relawan peduli pencegahan penyebaran Covid19 melalui masing-masing Kepala Dusun (Kadus).

Menurut Kades Yusuf Puneli, pendataan ulang itu sangat penting dilakukan dalam situasi sulit seperti saat ini, pandemik Covid19. Sebab, setelah diverifikasi, akan muncul data-data baru sebagai yang benar-benar dinilai wajib menerima BLT.

Kades Yusuf Puneli pun mengungkapkan, hasil dari pendataan baru tersebut, ternyata ditemui sekitar 30 KK (Kepala Keluarga) di luar dari penerima PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) Raskin, BST Pusat, PNS, TNI/Polri, dan aparat desa sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Pendataan baru tersebut, lanjut Kades Yusuf Puneli, juga sangat penting dilakukan karena dari pengalaman menunjukkan adanya seorang warga Desa Poduwoma, bernama Sriwahyuni Meeradji, sempat mengembalikan BLT yang diterimanya. Karena Sriwahyuni mengaku, bahwa masih ada yang lebih membutuhkan atau menerima bantuan tersebut.

“Bukan saya menolak rezeki. Namun saya merasa masih ada yang lebih layak dan berhak menerima bantuan itu dibanding saya. Bukan karena saya merasa kaya, namun pasti masih banyak yang lebih membutuhkan daripada saya,” tegas Sriwahyuni kala itu.

Kades Yusuf Puneli pun mengaku salut dengan tingkat kesadaran dari individu-individu yang memiliki kepedulian terhadap orang lain, ternyata masih cukup tinggi, seperti Sriwahyuni tersebut.

“Sangat jarang menemukan warga seperti ini.  Biasanya malah ada sejumlah warga di tempat lain yang pura-pura miskin hanya karena ingin mendapat bantuan,” kata Kades Yusuf Puneli mengaku bangga.

Di hadapan Bupati dan Ketua DPRD Bone Bolango, Kades Yusuf Puneli pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada  pemerintah daerah maupun pusat, yang senantiasa memberikan perhatiannya terhadap masyarakat.

“Ucapan terima kasih pula diucapkan kepada bapak bupati, ketua  dan anggota  dewan dapil Suwtim (Suwawa Timur), Kadis Pemdes, serta seluruh yang berperan dalam hal ini,  sehingga BLT tahap pertama ini bisa berjalan dengan lancar,” tutup Yusuf. (res/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

7,430 views

Next Post

Ekonomi Bangsa Lumpuh, Netizen Minta Rizal Ramli Selamatkan Sebelum Hancur

Sab Mei 23 , 2020
Oleh: Abdul Muis Syam* DM1.CO.ID, Opini: Dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2020 tentang perubahan postur APBN 2020, tertuang pembiayaan anggaran sebesar Rp.1.006 Triliun.