Butuh Sentuhan, di Air Terjun “Cinta” ini Ada Kolam Love dan “Puade”

Bagikan dengan:

Wartawan: Resti Djalil Cono~ Editor: Avi|

DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Sebagai salah satu daerah di Kabupaten Bone Bolango, Bone pesisir ternyata tak hanya memiliki keunggulan dan kekayaan laut serta potensi pertanian yang melimpah, tetapi juga menyimpan banyak keindahan alam yang dapat dijadikan sebagai destinasi yang cukup menarik buat para wisatawan.

Salah satunya adalah Wisata Air Terjun di Desa Ilouhuuwa, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Sayangnya, Wisata Air Terjun di Desa Ilouhuuwa yang sangat indah itu, selama ini tampaknya belum mendapat sentuhan khusus dari pemerintah setempat.

Kepala Desa (Kades) Ilouhuuwa, Aris Makmur, saat ditemui awak Majalah DM1, pada Rabu (7/12/2018) membenarkan, bahwa penanganan lokasi wisata air terjun ini  belum tergarap maksimal.

Padahal, kata Kades Aris, tempat wisata air terjun di Desa Ilouhuuwa ini tak kalah indahnya dengan tempat wisata air terjun yang ada di daerah lainnya.

Kades Aris merasa yakin, jika tempat wisata air terjun di desanya itu bisa ditangani dengan maksimal, maka tentu akan menjadi satu aset desa yang dapat menghasilkan in-come atau pendapatan asli Desa Ilouhuuwa.

Menurut Kades Aris, ada sejumlah hambatan sehingga tempat wisata air terjun ini belum diminati untuk dikunjungi oleh para wisatawan.

Salah satunya adalah masalah jalan akses menuju lokasi yang masih dianggap rawan  kecelakaan bagi para pengunjung.

Untuk mengatasi berbagai hambatan tersebut, Kades Aris pun berharap bantuan dari pihak Pemerintah Provinsi Gorontalo maupun Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, tertutama dalam bentuk alokasi dana guna pengembangan wisata air terjun tersebut.

Dari pihak desa, Kades Aris mengaku telah menganggarkan pembuatan dua unit home-stay melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2019. “Itu nantinya akan dikelola oleh desa dan dinaungi oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” ungkap Kades Aris.

Meski begitu, Kades Aris tetap berharap adanya perhatian dan sentuhan dari pemerintah, baik provinsi maupun pemerintah kabupaten.

Menanggapi harapan tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Bone Bolango, Aznan Nadjamuddin saat dihubungi DM1 mengakui, bahwa masalah wisata air terjun di Desa Ilouhuuwa memang kerap dibicarakan di tingkat pembahasan anggaran.

“Kita sudah menyambangi lokasi tersebut bersama Bupati Hamim Pou. Memang setiap pembahasan anggaran, anggota dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bone selalu membahas masalah Air Terjun itu, karena itu termasuk dalam taman nasional. Jadi sebaiknya ada kerjasama dengan balai,” ujar Aznan via telepon seluler, Senin (10/12/2018).

Mengenai jalan akses menuju tempat wisata tersebut, Aznan menilai kondisi jalan itu sudah baik. “Jalan itu sudah bagus, kalau memang Alokasi Dana Desanya (ADD) bagus dan menunjang untuk pembangunan infrastruktur, kenapa tidak?” ucap Aznan.

Meski begitu, Aznan mengaku tetap memberikan apresiasi kepada Kades Ilouhuuwa. Karena menurutnya, hal itu adalah untuk kepentingan dan kemajuan bersama.

Namun mengenai urusan infrastruktur, Aznan mengingatkan bahwa itu bukanlah sepenuhnya tanggungjawab Dinas Pariwisata, melainkan juga Dinas Pekerjaan Umum (PU).

“Kita sangat setuju dengan pembangunan infrastruktur di tempat wisata tersebut. Tapi sekali lagi, kita tekankan agar ‘duduk bersama’ dengan pengurus taman nasional untuk membahas lebih lanjut tentang infrastruktur. Dan kalau memang disetujui, kita bisa mengupayakan sedikitnya berapa unit kamar bilas untuk para wisatawan,” tegas Aznan.

Aznan juga mengaku tidak ingin lepas tangan sebagai penanggung jawab destinasi wisata di Bone Bolango. Berbagai upaya sejauh ini juga sudah  dilakukan, termasuk melakukan studi banding ke Jogjakarta.

Aznan Nadjamuddin juga mengharapkan adanya kerjasama dengan BUMDes, terlebih kepada pemerintah kecamatan dan desa sebagai pengawas, terkait lokasi wisata air terjun yang dinilainya lumayan jauh dari jangkauan Dinas Pariwisata Bone Bolango. “Kan tidak mungkin kita bisa setiap hari memantau tempat wisata tersebut,” tutup Aznan sambil tersenyum.

Menyambung mengenai tempat wisata tersebut, Kades Aris mengungkapkan, bahwa meski air terjun ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, namun  keberadaannya belum tersebar luas dan kurang dikenal publik lantaran desa ini belum memiliki jaringan telepon dan juga internet. Dan ini salah satu hambatan lain untuk  melakukan upaya promosi.

Kades Aris pun mengaku berterima kasih jika ada media cetak maupun online yang bisa turut membantu dalam hal promosinya, guna memperkenalkan tempat wisata air terjun yang indah ini.

Untuk menuju lokasi air terjun yang memiliki ketinggian 42.7 Meter itu, kata Kades Aris, tidak begitu jauh. Hanya sekitar 3 Kilometer dari Desa Ilohuuwa, dan bisa dijangkau dengan menggunakan motor ataupun mobil.

Kades Aris menguraikan, jika di musim panas,  debet air terjun sedikit berkurang. Dan kalau debet air besar, pasti akan sangat indah lagi.

Sepertinya, tempat wisata air terjun di Desa Ilouhuuwa itu lebih layak disebut “Air Terjun Cinta”. Sebab di sekitar air terjun tersebut terdapat sejumlah simbol cinta yang asli dan alami, alias bukan hasil rekayasa atau buatan manusia.

Di antaranya, kata Kades Aris, 200 meter dari air terjun itu ada sebuah kolam yang dinamai “Kolam Putri”.

Kades Aris menceritan, bahwa konon menurut legenda, dulu selalu ada penampakan gadis muda yang muncul setiap pagi dan petang di kolam itu menyerupai bidadari. Sehingga dinamakan Lilo Lo Mongodulahu (Kolam Putri). Dan cerita ini dipercaya oleh masyarakat setempat.

Bukan cuma itu, hal menarik lainnya yang juga terdapat di sekitar air terjun, yakni pengunjung dapat duduk di sebuah batu yang menyerupai kursi pelaminan, atau dalam bahasa Gorontalo disebut puade. Tempat itu disebut “Pelaminan Batu” yang terbentuk secara alami, bukan hasil pahatan.

Tak hanya itu, tepat di atas Batu Pelaminan, ternyata juga ada sebuah kolam yang dinamai “Kolam Love”. Disebut demikian, karena sangat jelas kolam tersebut berbentuk hati atau “Love”.

Di tempat-tempat itu, kata Kades Aris, sangat indah untuk melakukan spot-selfie. Terutama bagi kawula muda.

Ditanyai tentang jumlah pengunjung ke tempat wisata air terjun tersebut, Kades Aris mengaku punya data.

“Kurang lebih yang lokal kalau dihitung bisa dua ratus sampai tiga ratus pengunjung per bulan. Sementara wisatawan mancanegara bisa sampai sepuluh orang per bulannya,” ungkap Kades Aris.

Sebelumnya, Kades Aris mengaku pernah menjadi Ketua Tim Pengelola Kegiatan  (TPK). Saat itu, dirinya mengusahakan adanya rabat beton sepanjang 260 Meter di lokasi tersebut.

Ketika awak Majalah DM1 berkunjung ke lokasi wisata air terjun tersebut, nampak tiga wisatawan lokal yang ikut menikmati pemandangan di sana, sekaligus hunting foto.

Menurut salah seorang wisatawan yang enggan disebutkan namanya, tempat wisata di Kecamatan Bone ini adalah yang paling bagus. “Lihat saja air terjun ini, dan Kolam Putri itu sangat indah. Surga bagi saya dan kawan-kawan yang memang hobby hunting foto di tempat seperti ini,” katanya.

Ke depannya, Kades Aris berharap, jumlah pengunjung di “Air Terjun Cinta” ini bisa makin bertambah, agar bersamaan dengan itu dapat memberikan kemajuan untuk Desa Ilouhuuwa.

Bagi penikmat alam dan pelancong yang penasaran, Kades Aris menjamin akan mendapatkan sajian keindahan alam yang benar-benar natural, sejuk dan segar, yang jauh dari segala polusi dan kebisingan.

Dan pada Desember ini untuk refreshing di akhir tahun, wisata air terjun cinta di Desa Ilouhuuwa ini tentulah sangat cocok untuk dapat dikunjungi bersama keluarga, kerabat dan teman-teman spesial. Tunggu apalagi, yuk buruan! (resti/avi/dm1)

Bagikan dengan:

Dewi DM1

4,061 views

Next Post

Penanganan Stunting, Perhatian Pemda dan Dinkes Boalemo tak Perlu Diragukan

Rab Des 12 , 2018
Wartawan: Kisman Abubakar~ Editor: AMS|| DM1.CO.ID, BOALEMO: Perhatian dan kepedulian besar Bupati Darwis Moridu dan Wakil Bupati Boalemo Anas Yusuf, terhadap persoalan stunting, nampaknya tak perlu diragukan. Hal tersebut dapat dilihat dengan dilaksanakannya penandatanganan Pakta Integritas, terkait penurunan angka kemiskinan dan persoalan stunting, yang dilakukan oleh Bupati Darwis Moridu dengan […]