DM1.CO.ID, GARUT: Tak hanya Pondok Pesantren Darul Muwahidin, Garut Jawa Barat, yang menyatakan ketidaksediaannya menerima kunjungan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma’ruf Amin.
Namun Pondok Pesantren Darussalam Wanaraja, Garut, juga menyatakan tak bersedia menerima kunjungan KH. Ma’ruf Amin selaku Cawapres, pada 02 Desember 2018.
Rencana kunjungan KH. Ma’ruf Amin didahului dengan Surat Pemberitahuan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut, tertanggal 22 November 2018, yang menyebutkan bahwa KH. Ma’ruf Amin akan berkunjung ke Pondok Pesantren Darussalam pada 02 Desember 2018.
Namun surat pemberitahuan tersebut dibalas dengan selembar surat pula oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Wanaraja, KH. Abdul Halim Musaddad.
KH. Abdul Halim Musaddad dalam suratnya tertanggal 29 November 2018 menuliskan dua penegasan.
Yakni, pertama: “Secara prinsipnya, Pimpinan dan Keluarga Besar Pondok Pesantren Darussalam Wanaraja Kabupaten Garut mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tinggi atas niat baik pihak PCNU Kabupaten Garut, hal ini tentunya menjadi sebuah kehormatan bagi kami“.
Yang kedua, “Namun berdasarkan hasil musyawarah internal Pondok Pesantren Darussalam, tanpa mengurangi rasa hormat dan sikap ta’dzim kami terhadap semua pihak, dengan sangat menyesal kami tidak menerima kunjungan tersebut dikarenakan pada tanggal termaksud telah ada acara lain yang telah direncanakan sebelumnya yakni akan menghadiri acara REUNI 212 di Jakarta“.
Kepala Sekolah Pondok Pesantren Darussalam, H. Cecep Solahudin, pun membenarkan hal tersebut.
“Ya, kami tidak bisa menerima kedatangan KH. Ma’ruf Amin karena kami akan menggelar Reuni 212 di Monas,” ungkap H. Cecep Solahudin, Jumat (30/10/2018). (dsb/ams/dm1)
DM1.CO.ID, BOGOR: Ratusan bendera Tauhid dibawa oleh 500 pengendara motor yang berkonvoi dari Bogor menuju Monas, Jakarta, untuk menghadiri reuni Akbar Gerakan 212, Ahad pagi (2/12/2018).