Wartawan : Vita Pakai~ Editor : Vita Pakai |
DM1.CO.ID, GORONTALO: Saat ini kabar gembira tak hanya milik PNS, karena tenaga honorer di lingkup pemerintahan Kabupaten Gorontalo juga mendapatkan haknya berupa tunjangan hari raya (THR). Antara lain tenaga honorer di lingkup jajaran Dinas Pendidikan, tenaga honorer dan abdi di jajaran Dinas Kesehatan dan Puskesmas.
Kepastian tenaga honorer mendapatkan tunjangan hari raya tahun 2018 ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo usai melakukan rapat pembahasan mengenai pemberian THR untuk para tenaga honorer di ruang Madani Kantor Bupati, Selasa (5/6/2018).
“Kami dari jajaran Dinas Kesehatan mengoptimalkan kemampuan kami untuk mereka yang tenaga honor maupun tenaga abdi, jadi seperti tadi bahwa bupati sudah menggariskan untuk Dinas Kesehatan yaitu minimal Rp. 400 ribu,” ungkap Kadis Kesehatan, Rony Sampir.
Karena keputusan diserahkan Bupati kepada masing-masing OPD, Rony Sampir mengatakan, maka pembahasan selanjutnya akan dilakukan di Dinas Kesehatan untuk menentukan berapa besaran yang harus didistribusikan.
“Perlu diingat bahwa di Dinas Kesehatan maupun di puskesmas, tenaga honorer, disamping mereka menerima honor ada juga pemberian jasa, berupa jasa kapitasi, itu dibayarkan perbulan, apalagi sekarang mereka sudah menerima honor, dan sudah direncanakan lagi untuk dapat THR kemudian lagi ada dana kapitasi,” tutur Rony.
Sementara itu untuk Dinas Pendidikan, berdasarkan pernyatan Kepala Dinas Pendidikan Lilian Rahman, bahwa pemberian THR untuk tenaga honorer sifatnya adalah himbauan dan di atur oleh masing-masing sekolah.
“Memang untuk jajaran dinas pendidikan soal pemberian zakat dan pembagian rasa dari dulu memang ada sekalipun tidak ada aturan seperti gaji 13 dan lain sebagainya, namun para guru dan dinas pendidikan yang berstatus PNS memberikannya dengan ikhlas dan tulus, dari dulu memang mereka membagikan apa yang mereka dapatkan kepada teman-teman honorer yang tidak mendapatkan,” ucap Lilian Rahman.
Menurutnya, untuk Dinas Pendidikan pun, Bupati hanya mengimbau untuk memberikan THR kepada tenaga honorer dengan besaran yang tidak ditentukan namun berusaha memberikan lebih banyak maka akan lebih baik.
“Maka dari itu, walaupun ketentuan pemberian THR diserahkan kepada masing-masing OPD, tetapi kita tidak mematok dan tidak memaksa, tergantung dari keikhlasan masing-masing sekolah,” tutup Lilian.
[vit/dm1]
