BP3 Kemendagri Lakukan Pemantauan di Seluruh Pasar Tradisional Kota Gorontalo

Bagikan dengan:
Wartawan : Kisman Abubakar~
Editor : Vita Pakai ||

DM1.CO.ID, GORONTALO: Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di seluruh Distributor/Retail dan pasar Tradisional di Kota Gorontalo, Kamis (26/4/2018), yang kemudian diakhiri dengan pertemuan bersama seluruh Perwakilan dari distributor serta OPD terkait Pemerintah Provinsi Gorontalo ,di Ballroom Maqna Hotel, Jumat (27/4/2018).

Pemantauan bahan pokok tersebut dilakukan dalam rangka menjelang bulan suci Ramadhan 1439 Hijriah yang jatuh pada pertengahan bulan Mei 2018 mendatang. Titik pertama pemantauan pun dilakukan di salah satu gudang distributor minyak goreng dan bahan-bahan kue.

Kepada Wakil Gubernur Gorontalo, H. Idris Rahim bersama Kepala BP3 Kemendag, Kasan Muhri, pihak distributor menjelaskan bahwa untuk stok minyak goreng dipastikan aman hingga Ramadhan dan Idul Fitri. Pihak distributor mengakui mereka sudah melakukan order atau pemesanan untuk stok Ramadhan sejak jauh-jauh hari.

Pihak distributor mengatakan bahwa di tahun sebelumnya pernah terjadi kekurangan stok yang diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman. “Untuk itu kami sudah antisipasi untuk memesan sejak jauh-jauh hari sebelum Ramadhan.”

Selanjutnya Wagub Idris Rahim bersama tim BP3 Kemendag yang turut didampingi Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah Provinsi Gorontalo, bergeser ke pasar Sentral Kota Gorontalo. Dan saat ini kenaikan harga terjadi pada komoditas bawang, rica, dan telur.

Kenaikan tertinggi pada komoditas bawang merah yang harganya saat ini mencapai Rp40.000,00 perkilogram. Sebelum terjadi kenaikan, harganya hanya sebesar Rp25.000,00 perkilogram. Demikian pula halnya harga rica yang sebelumnya berkisar pada harga Rp20.000,00 perkilogram, harganya naik pada kisaran Rp32.000,00 hingga Rp36.000,00 perkilogram.

Sementara itu untuk komoditas telur ayam, para pedagang yang ditemui di pasar Sentral mengungkapkan bahwa dalam sepekan terakhir telah terjadi tiga kali kenaikan harga. Kenaikan telur sebesar Rp2.000,00 hingga Rp3.000,00 pertatakan yang berisi 30 butir telur.

“Untuk komoditas bawang, rica, tomat, dan telur mengalami kenaikan. Kenaikan ini ada kaitannya dengan pasokan. Khusus untuk bawang, kenaikannya relatif tinggi,” jelas Kasan.

Terkait kondisi tersebut lebih lanjut Kasan menuturkan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi dan koordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan kebutuhan bahan pokok stoknya tersedia dan tidak terjadi kenaikan harga. [kab/dm1]

Bagikan dengan:

Muis Syam

1,399 views

Next Post

Gerindra Tolak Mentah Opsi Jokowi Duet dengan Prabowo

Sab Apr 28 , 2018
DM1.CO.ID, JAKARTA: Beberapa waktu lalu dalam perbincangan dengan Najwa Shihab di acara ‘Mata Najwa’, yang disiarkan Trans7, Senin (23/4/2018), Jokowi menuturkan soal peluang dirinya berduet dengan Prabowo.