DM1.CO.ID: Berbeda dengan kaum wanita di Indonesia, gadis muslimah di Inggris malah berbondong-bondong menyatakan siap bahkan senang dipoligami.
Hal ini tentunya sangat bertolak belakang perempuan di tanah air, yang menentang praktek poligami. Di Negeri Ratu Elizabeth itu, terhitung dalam enam bulan terakhir, ratusan perempuan berencana melaksanakan pernikahan sebagai istri kedua.
Dikutip dari surat kabar The Daily Mail, Mizan Raja selaku anggota Dewan Syariah Inggris yang bertugas mengurus administrasi pernikahan muslim di Inggris membenarkan hal tersebut.
“Permintaan menjadi istri kedua justru datang dari pihak perempuan,” ungkap Mizan Raja
Sulit menemukan lelaki yang bersedia menerima perempuan terdidik, apalagi memiliki gaji yang lebih besar dari mereka menjadi salah satu alasan, mengapa gadis muslimah di Inggris senang dimadu.
Menurut Mizan Raja, pria muslim di Inggris masih memiliki kepercayaan bahwa perempuan sebaiknya hanya berada dirumah untuk mengurus rumah tangga dan tidak perlu mencari nafkah.
Kaum wanita yang Pro-poligami itu beranggapan lelaki yang bersedia memadu mereka, pastinya tidak akan mempermasalahkan bahkan melarang mereka untuk bekerja.
Tidak memiliki waktu lebih untuk mencari pria idaman. Apalagi untuk mereka yang lebih senang bekerja dan menjadi wanita karir, dipoligami menjadi jalan terbaik.
Adapun alasan lain, menjadi istri kedua merupakan solusi cepat dan mudah dalam memenuhi keinginan orang tua yang mendesak anaknya agar segera berkeluarga, mereka juga beranggapan , tidak repot lagi memasak buat suami sebab sudah ada istri pertama.
Memandang sisi hukum negara, di Inggris, konstitusi hanya mengatur pernikahan dengan satu istri. Namun, tetap saja hal itu tidak mengurungkan niat para muslimah itu untuk dijadikan istri kedua. (sbh/bct/dm1)
