Damkar Kota Gorontalo: Tak Hanya Memadamkan, Mencegah Kebakaranpun Tugas Kami!

Bagikan dengan:
Wartawan : Ali Akbar~
Editor : Brigfly C.T

DM1.CO.ID, GORONTALO: Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Gorontalo dengan sigap akhirnya mampu mengantisipasi api yang timbul akibat arus pendek listrik (korsleting), di salah satu bengkel di Jalan Jamaludin Malik Kota Gorontalo, Kamis (7/3/2018), sekitar pukul 10.30 WITA.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun awak DM1, petugas Damkar Kota Gorontalo tiba di lokasi kejadian kurang dari 15 menit. Sementara jarak yang ditempuh lumayan jauh, yakni sekitar 700 meter dari kantor Damkar Kota Gorontalo dengan kondisi arus lalulintas yang kurang bersahabat.

Keberhasilan Petugas Damkar Kota Gorontalo dalam mengantisipasi api di TKP tersebut tentu saja patut mendapat apresiasi. Sebab, sangat sulit membayangkan betapa dahsyatnya amukan si jago merah jika terlanjur besar, bukan?

Menyikapi kesigapan dan antisipasi yang berhasil ditunaikan oleh petugas Damkar Kota Gorontalo tersebut, awak DM1 mengorek sejumlah informasi penting dari pihak Damkar Kota Gorontalo, yang bisa bermanfaat untuk semua pihak.

Bincang-bincang dengan Muhammad Luthfi selaku Kepala Bagian Operasional Damkar Kota Gorontalo menyebutkan, bahwa sesuai Standar Pelayanan Pemadam Kebakaran yang tercantum dalam SPM Permendagri No. 46 Tahun 2012, menekankan waktu 15 menit. Yaitu, waktu merespon dengan melihat kondisi jalanan, apakah tidak terjadi kemacetan arus lalulintas agar bisa dilalui.

Luthfi pun menunjuk satu contoh kejadian dari peristiwa korsleting di salah satu bengkel di Jalan Jamaludin Malik tersebut. “Tidak lebih dari satu menit setelah ditelepon, kami bergegas menuju lokasi kejadian, dan hanya memerlukan waktu kurang dari 15 menit untuk tiba di lokasi tersebut,” tutur Luthfi.

Dalam merespon pelayanan masyarakat, Luthfi menegaskan, strategi yang diterapkan selama ini di antaranya, yakni mobil tidak boleh dalam keadaan kosong (air), dan petugas harus stand-by di tempat pada jam piket yang telah ditentukan. “Sebab tak hanya memadamkan, mencegah kebakaran pun tugas kami,” ujar Luthfi bersemangat.

Luthfi pun menjelaskan beberapa faktor terjadinya kebakaran yang sering terjadi. “Sekitar 70 persen disebabkan oleh kesalahan dalam menggunakan alat-alat kelistrikan, selebihnya akibat kelalaian pada saat menggunakan kompor gas, anti nyamuk dan lilin,” urai Luthfi.

“Harapan kami, dalam memasang instalasi yang rencananya akan digunakan selama lebih dari 15 tahun, masyarakat harus berkoordinasi dengan pihak PLN. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar pemakaian listrik dan penggunaan kompor gas harus sesuai standar keamanan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” imbau Luthfi. (ali/*dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

3,083 views

Next Post

Calon Sekda Boalemo, 4 yang Lolos ke Tahapan Berikutnya

Kam Mar 8 , 2018
Wartawan: Kisman Abubakar~ Editor: AMS DM1.CO.ID, BOALEMO: Kursi definitif Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boalemo saat ini sedang diperebutkan, yakni melalui Seleksi Terbuka Jabatan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Boalemo, yang diumumkan oleh Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKD-Diklat) Boalemo, dengan surat nomor 01-Pansel-Sekda/KB/I/2018 tanggal 13 Februari 2018.