Wartawan: Alfisahri Pakaya- Editor: AMS
DM1.CO.ID, GORONTALO: Operasi Yustisi gabungan yang digelar Pemerintah Kota Gorontalo, pada Ahad (16/4/2017), berhasil menjaring 21 orang dan mengamankan 23 botol minuman keras (miras) di sejumlah lokasi.
Dari 21 orang yang terjaring tersebut, terdapat di antaranya 7 pasangan di luar nikah, dan 4 orang tertangkap tangan sedang meneguk mirasdi salah satu kos-kosan yang terletak di Jalan Bali, serta 3 orang diketahui tidak memiliki identitas diri.
Sedangkan dari 23 botol miras yang berhasil diamankan tersebut, sebagian besar disita di warung yang berada di depan Hasjrat Abadi, yakni sebanyak 15 botol miras.
Selanjutnya, mereka yang sempat terjaring dalam operasi Yustisi ini akan dilakukan pembinaan oleh Satpol-PP Kota Gorontalo. Selain itu juga akan dilakukan proses penindakan sebagai efek jera.
Sebelumnya, Walikota Gorontalo Marten Taha dalam arahannya saat melepas tim gabungan operasi Yustisi tersebut menegaskan, bahwa operasi ini dilaksanakan bukan hanya dikarenakan banyaknya laporan dan keluhan yang telah diterima oleh Pemkot dari warga, tetapi juga karena hal ini memang merupakan upaya penegakan perundang-undangan yang ada.
Dikatakannya, Operasi Yustisi ini dilakukan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban warga, menghindari tindakan-tindakan yang dianggap melanggar peraturan serta perundang-undangan baik dilakukan oleh warga Kota Gorontalo maupun pendatang, juga agar dapat mencegah dan mengurangi penyakit masyarakat saat ini.
Apalagi Operasi Yustisi gabungan yang melibatkan unsur TNI, Kepolisian, Kesbangpol, Satpol-PP dan Bagian Hukum Pemkot Gorontalo ini dilakukan selain sebagai upaya memberi rasa aman bagi warga, juga adalah untuk menjaga citra dan nama baik Kota Gorontalo yang dikenal sebagai “Kota Serambi Madinah”.
Sementara itu sejumlah tokoh masyarakat mengaku menyambut baik dilakukannya operasi seperti ini. Kalau perlu, menurut banyak pihak, Pemkot harus lebih tegas dan menindak para pelanggar tanpa tebang pilih.
(k17/DM1)
