DM1.CO.ID, GORONTALO: Saat Badan Takmir Masjid (BTM) Baiturrahim periode Yusri Deu berakhir, pengelolaan masjid ini pun dititipkan kepada Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemerintah Kota Gorontalo, Arifin Mohamad selaku Pelaksana Tugas (Plt) Ketua BTM, pada 1 Maret 2024.
Pemilihan pengurus BTM Baiturrahim definitif sebenarnya telah dua kali diselenggarakan, namun keduanya teranulir karena dianggap tidak sah lantaran dinilai tidak memenuhi ketentuan yang digariskan. Yakni pemilihan versi Plt yang menghasilkan Anis Naki sebagai ketua, dan pemilihan versi jemaah yang menetapkan Kapten TNI Roy Bumulo selaku Ketua Takmir Masjid Baiturrahim.
Dan meski hingga kini pengelolaan masjid terbesar di Kota Gorontalo itu belum terarah, namun perhatian dan kepedulian penanganan urusan masjid untuk kepentingan jemaah, secara fisik lebih dapat diperlihatkan oleh takmir versi Roy Bumulo.
Yakni, meski urusan “pemblokiran” (pengamanan) isi kotak amal di masjid ini masih ditangani oleh pihak Plt ketua Arifin Mohamad, namun hal itu tidak menghalangi kubu Roy Bumulo mengambil langkah inisiatif untuk melakukan pembenahan lingkungan masjid.
Terbukti, di saat pihak-pihak lainnya pada jelang Idul Adha ini larut dengan kesibukan masing-masing, Roy Bumulo malah menumpahkan waktunya dengan mengerahkan tenaga untuk “mengeroyok” Masjid Baiturrahim melalui kerja bakti, yang dilaksanakan selama dua hari, Jumat dan Sabtu (14-15 Juni 2024).
Kerja bakti tersebut melibatkan sejumlah pihak, di antaranya dari unsur TNI Kodim 1304 Gorontalo, Wakil Ketua Komunitas Sagela H. Ritno Dunggio bersama beberapa anggotanya, dan Ketua LSM JIS-Care Ichsan Naway beserta sejumlah jemaah masjid tersebut.
Menurut Roy Bumulo, kerja bakti ini sengaja dilakukan sebagai upaya untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan buat seluruh jemaah Masjid Baiturrahim, terutama dalam menunaikan salat Idul Adha 1445 H yang jatuh pada Senin (17 Juni 2024). “Kerja bakti ini adalah bentuk tanggungjawab kita sebagai jemaah di masjid yang kita cintai ini. Dan ini dilakukan bukan bermaksud mencari simpatik dalam pemilihan takmir nanti. Soal pemilihan itu ketetapannya dari langit,” ujar Roy Bumulo.
Terkait hal tersebut, Haji Ritno Dunggio pada kesempatan itu membenarkan, bahwa kerja bakti ini terselenggara atas inisiatif para jemaah yang digerakkan oleh Roy Bumulo dengan melibatkan unsur KODIM 1304 Gorontalo, serta di-support dan disokong oleh Komunitas Sagela. “Kita tidak punya maksud apa-apa dalam kerja bakti ini selain untuk kepentingan masjid ini, khususnya untuk kelancaran dan kenyamanan jemaah dalam melaksanakan salat Idul Adha,” tutur Haji Ritno.
Terkait pemilihan takmir, Haji Ritno berpesan, orang-orang yang akan mengisi nantinya kepengurusan Badan Takmir Masjid Baiturrahim ini, hendaknya adalah mereka yang benar-benar ingin memakmurkan masjid, dan bukan orang-orang yang ingin mencari kemakmuran serta keuntungan sendiri-sendiri di masjid ini.
Sementara itu, Ismail Madjid selaku Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo yang menyempatkan hadir menyaksikan kerja bakti hari kedua tersebut, menyampaikan beberapa hal penting.
Di antaranya, Ismail Madjid berjanji akan meminta kepada Plt Ketua BTM untuk segera menggelar pemilihan takmir definitif paling lambat usai lebaran Idul Adha ini. “Pemilihan takmir kita usahakan secepatnya terlaksana sesudah Idul Adha ini,” ujar Ismail Madjid yang baru saja beberapa hari dilantik sebagai Pj Wali Kota Gorontalo, yakni pada Rabu (12 Juni 2024).
Tak hanya itu, Ismail Madjid juga mengaku akan berusaha untuk menghidupkan kembali “Gerakan Subuh Berjemaah” yang pernah dicanangkan oleh Wali Kota Gorontalo periode awal Marten Taha.
Menurut Ismail Madjid, Gerakan Subuh Berjemaah ini sangat penting untuk kembali dilakukan, yakni salah satunya sebagai benteng dalam memperkuat akhlak umat, serta untuk mendapatkan keberkahan dari Tuhan. “Dua rakaat salat sunah sebelum subuh saja kita dijanjikan Tuhan mendapatkan pahala yang lebih besar daripada bumi dan seisinya, apalagi salat subuhnya,” tandas Ismail. (dms-dm1)