DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Pemerintah Desa Molamahu, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, melaksanakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat desa setempat yang dianggap terdampak miskin ekstrim, pada Kamis (30/3/2023).
Penyaluran BLT yang bersumber dari Dana Desa itu dilangsungkan di Aula Kantor Desa Molamahu, disaksikan langsung oleh sejumlah unsur, termasuk pihak Pemerintah Kecamatan Bone yang diwakili oleh Hamid Datau, S.AP selaku Sekretaris Kecamatan (Sekcam).
Kepala Desa (Kades) Molamahu, Erwis Tumuhulawa, S.Pd pada kesempatan itu menyebutkan, penyaluran BLT tahap pertama ini diserahkan untuk tiga bulan, yakni Januari, Februari dan Maret.
Kades Erwis menjelaskan, porsi BLT setiap bulan adalah sebesar Rp.300 Ribu. Sehingga dengan penyaluran tahap pertama untuk tiga bulan ini total Rp.900 Ribu per KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
Kades Erwis merinci, bahwa berdasarkan keputusan atau kesepakatan bersama yang telah dibangun melalui rapat pembahasan, maka ditetapkan Jumlah penerima BLT untuk warga Desa Molamahu adalah sebanyak 20 KPM. Sehingga dana yang disalurkan pada BLT tahap pertama ini adalah sebesar Rp.900.000 x 20 = Rp.18.000.000.
Pada kesempatan penyaluran BLT tersebut, Kades Erwis menyampaikan dan mengingatkan kepada warga Desa Molamahu penerima BLT, hendaknya dapat membelanjakan uang BLT tersebut ke hal-hal yang dibutuhkan. “Mohon BLT yang diterima itu dipergunakan sebaik-baiknya,” ujar Kades Erwis.
Mengenai jumlah penerima BLT, menurut Kades Erwis, itu adalah hasil seleksi dan pertimbangan yang sangat ketat melalui rapat dan pembahasan yang cukup alot.
“Proses memilih warga untuk ditetapkan sebagai penerima bantuan BLT ini berdasarkan beberapa pertimbangan yang ketat dan harus bisa tegas. Sebab, warga yang tidak dimasukkan sebagai penerima akan melakukan protes apabila menemukan ada warga lainnya yang dianggap tidak layak mendapat bantuan namun menjadi penerima BLT,” terang Kades Erwis.
Olehnya itu Kades Erwis berharap kepada seluruh penerima BLT agar dapat mempergunakan sebaik-baiknya uang bantuan tersebut. “Jangan dibelanjakan ke hal-hal yang sifatnya tidak mendesak,” tutur Kades Erwis. (res/dm1)
