Israel dan Hamas Sepakat Hentikan Tembak-menembak

DM1.CO.ID, YERUSALEM: Setelah 11 hari saling memuntahkan peluru dan juga roket dalam pertempuran, Israel dan Hamas akhirnya menyatakan sepakat melakukan gencatan senjata atau penghentian tembak-menembak. Sekaligus mengakhiri pertempuran paling sengit sejak 2014.

Sebelumnya, Hamas sebagai kelompok militan Palestina yang menguasai Jalur Gaza mengaku terpaksa melakukan serangan roket secara berondongan ke Israel adalah reaksi atau tanggapan atas serbuan polisi Israel ke Kota Tua Yerusalem di Masjid al-Aqsa, pada Jumat (7 Mei 2021).

Namun pada Kamis (20 Mei 2021), Kabinet Keamanan Israel menyatakan memilih dengan suara bulat mendukung gencatan senjata Gaza, yakni dengan status “timbal balik dan tanpa syarat” yang diusulkan oleh mediator dari Mesir.

Abdel Fattah al-Sisi selaku Presiden Mesir dikabarkan telah memerintahkan dua delegasi keamanan ke Israel dan wilayah Palestina agar menangani tercapainya gencatan senjata.

Hamas dan kelompok bersenjata Palestinian Islamic Jihad (PIJ) atau Jihad Islam Palestina mengonfirmasi gencatan senjata dan menyatakan akan dimulai pada pukul 2 dini-hari, Jumat (21/5/2021) waktu setempat.

Kesepakatan itu terjadi di saat sedang meningkatnya kecemasan global atas aksi saling serang yang mengakibatkan jatuhnya korban yang tidak sedikit dari kedua kubu.

Sejak pertempuran meletus pada 11 hari yang lalu, pihak kesehatan di Gaza mengungkapkan warga Palestina yang kehilangan sebanyak 232 jiwa, termasuk 65 anak-anak dan 39 wanita. Dan lebih 1.900 orang mengalami luka dan cedera akibat penyerangan udara oleh Israel.

Israel sendiri membeberkan, bahwa tentaranya telah menewaskan sedikitnya 160 pejuang di Gaza, namun tanpa memberikan bukti.

Meski begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut serangan Israel telah merusak 18 rumah sakit dan klinik, serta menghancurkan satu fasilitas kesehatan. Dan nyaris setengah dari semua persediaan obat esensial telah habis.(dms/dm1)