DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Sebuah mobil open kap dengan nomor polisi (nopol) DT 96xx EB, bergambar (berstiker) pasangan calon (Paslon) petahana nomor urut satu, terlihat sedang nimbrung untuk mengangkut bantuan sembako bagi masyarakat Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Selasa (1/12/2020).
Mobil berwarna biru yang belum diketahui sopirnya itu, dipergoki sedang ikut antri bersama kendaraan pengangkut lainnya, di mess Pemerintah Daerah (Pemda), Desa Matabondu, Kecamatan Tirawuta, sekitar pukul 10.30 WITA.
Adalah Nono Sidupa, salah seorang warga yang pertama kali menyaksikan keberadaan mobil pick-up (open kap) tersebut. Sehingga, ia lalu mendokumentasikan kegiatan pengemasan sembako, dan aktivitas sejumlah kendaraan terparkir yang sedang antri menunggu pengisian sembako.
Hasil pengambilan dokumentasi itu kemudian disebarkan Nono melalui akun Facebook miliknya. Satu rekaman video dan beberapa foto hasil jepretan kamera HP-nya dipajang terbuka di beranda statusnya.
Berdasarkan rekaman video yang diupload Nono, tampak beberapa petugas satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) sedang bertugas menjaga gudang. Sebagian juga sedang mengemas bantuan ke dalam sejumlah kantung plastik.
Di dalam video itu pula, Nono sempat mempertanyakan kepada beberapa pria yang berada di dalam gudang mess Pemda terkait mobil pick-up berstiker paslon petahana tersebut.
Lantas, salah seorang di antaranya pria yang hanya mengenakan celana dinas Satpol-PP (tanpa baju) menjawab, bahwa mobil tersebut disewa dan sudah ada terparkir. Ia juga mengatakan akan melarang si sopir untuk mengangkut (membawa) bantuan sembako.
Mencurigai ada nuansa pelanggaran, Nono pun mengaku telah menginformasikan kejadian ini kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Koltim agar turun tangan melakukan investigasi.
Informasi yang dihimpun, mobil pick-up ini diduga pernah ikut digunakan untuk mengangkut massa yang akan menghadiri acara deklarasi paslon petahana (Tony-Baharuddin) pada 30 Agustus 2020 lalu.
Menanggapi hal itu, Plt Ketua Gugus Tugas Covid19 Koltim, Lasky Paemba, ketika dikonfirmasi via telepon membenarkan, kendaraan open kap yang ikut nimbrung di gudang pengangkutan bantuan sembako itu adalah mobil yang disewa oleh Lurah Tababu, Kecamatan Tirawuta.
Lasky yang juga merangkap sebagai Sekretaris Gugus Tugas ini mengaku telah meminta klarifikasi kepada Lurah Tababu. Hasilnya, Lurah Tababu menyatakan tidak mengetahui sama sekali, jika mobil yang digunakan untuk mengangkut bantuan sembako untuk masyarakat di kelurahannya itu terdapat label Paslon nomor urut 1.
“Jadi bukan karena unsur kesengajaan. Tapi dia (Lurah Tababu) tidak mengetahui sama sekali jika mobil itu terdapat branding paslon. Saya juga sudah tegur pak Lurah Tababu. Tapi katanya (menurut Lurah Tababu) sudah melakukan klarifikasi kepada Panwas yang kebetulan ada di situ, bila mobil itu dia sewa dan tidak tau kalau ada brandingnya,” ucap Lasky, Selasa (1/12/2020).
Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan Koltim ini juga menyebutkan bila mobil open cap tersebut sempat melakukan pengangkutan sembako satu kali, setelah itu ia sudah tidak mengizinkannya lagi (melarang).
Bantuan sembako bagi masyarakat Koltim yang dilakukan pada musim Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ini ditransit ke Mess Pemda. Mess ini menjadi “sarang” (rumah jabatan) Bupati Koltim cuti, Tony Herbiansah selama ini. Sementara diketahui, Tony sendiri kini adalah salah satu kandidat petahana yang kembali maju pada Pilkada Koltim 2020.
Lasky menjelaskan, hal demikian dilakukan karena Pemda Koltim sendiri belum memiliki gudang penampungan, serta demi pertimbangan keamanan. (rul/dm1)
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Jembatan kayu yang berada di Desa Wonuambuteo, Kecamatan Lambandia, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) yang dibangun sejak puluhan tahun silam, semakin hari benar-benar tampak kian buruk.