April 2020, DLHK Provinsi Gorontalo Pasang Pemantau Kualitas Udara Otomatis

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Gorontalo, pada 2020 ini memastikan akan memasang AQMS (Air Quality Monitoring System) yang berfungsi memantau kualitas udara otomatis secara online.

Hal tersebut diungkapkan Kepala DLHK Provinsi Gorontalo (Faizal Lamakaraka) melalui Kepala Bidang Penataan dan Pengkajian Lingkungan-DLHK Provinsi Gorontalo, Nasruddin, dalam acara Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bidang LHK se-Provinsi Gorontalo, pada Kamis (30/1/2020), di Hotel Grand Q Kota Gorontalo.

“Kemungkinan alatnya akan dipasang di Kantor Walikota Gorontalo. InsyaAllah bulan April ini sudah terpasang alatnya,” ujar Nasruddin.

AQMS merupakan suatu sistem pemantauan kualitas udara yang dirancang untuk menghitung kadar senyawa-senyawa tertentu di udara secara otomatis dan kontinyu selama 24 jam, dengan data real time secara online. Sehingga masyarakat bisa melihat secara langsung.

Hasil pemantauan dilakukan pengolahan data menjadi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), yaitu laporan kualitas udara kepada masyarakat untuk menerangkan seberapa bersih atau tercemarnya kualitas udara, serta bagaimana dampaknya terhadap kesehatan setelah menghirup udara tersebut selama beberapa jam/hari/bulan.

Hasil pemantauan otomatis itu kemudian bisa diakses oleh masyarakat secara online, maupun melalui public data display yang ditempatkan di area yang mudah dilihat secara langsung oleh publik.

Pada acara Forum OPD itu, Nasruddin menegaskan, antara kepentingan ekonomi dengan kepentingan lingkungan harus seiring. “Jadi kalau pertumbuhan ekonomi meningkat, seharusnya kualitas lingkungan juga harus meningkat dan seiring. Jangan sampai terbalik, pertumbuhan ekonomi meningkat tetapi indeks lingkungan menurun,” ujar Nasruddin.

Nasruddin mengungkapkan, kondisi pertumbuhan ekonomi meningkat namun kualitas lingkungan menurun pernah terjadi di tahun 2010-2012. “Jadi dua sisi ini harus seiring di dalam pencapaian peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutur Nasruddin.

Untuk di Provinsi Gorontalo, lanjut Nasruddin, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) berada pada poin 74,54. “Kondisi ini masih berada di atas IKLH rata-rata nasional,” ujar Nasruddin seraya menambahkan bahwa 3 indikator dari IKLH, yaitu Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU), dan Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL).

Sementara itu, Faizal Lamakara selaku Kadis LHK Provinsi Gorontalo dalam sambutannya pada Forum OPD itu mengatakan, maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah menyampaikan hasil analisa program/kegiatan dan anggaran sekaligus evaluasi capaian target tahun 2019.

Selain itu, kata Faizal, juga dimaksudkan untuk melakukan sharing informasi terkait isu strategi bidang LHK, membahas rencana program/kegiatan tahun 2021; serta memacu pelaksanaan program/kegiatan tahun 2020.

Hasil yang diharapkan dari Forum OPD yang dibuka secara resmi oleh Sekda Provinsi Gorontalo ini, adalah tersusunnya dokumen perencanaan Renja OPD yang efisien, efektif, akuntabel dan berkualitas. (ams/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

25,003 views

Next Post

Hanya 12 Kepala Daerah, Salah Satunya Bupati Nelson untuk Pilot Project Funding Climate Change

Jum Jan 31 , 2020
DM1.CO.ID, GORONTALO: Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, bersama 12 kepala daerah di Indonesia menghadiri rapat rencana pelaksanaan pendanaan anggaran perubahan iklim di tingkat sub-nasional, Kamis (30/1/2020), di Grand Mercure Kemayoran Hotel, Jakarta Pusat.