Jadi CEO Sukses, Putra Daerah Gorontalo Jadi Pembicara di Bekraf Developer Day 2019

Bagikan dengan:

Wartawati/editor: Dewi Mutiara

DM1.CO.ID, GORONTALO: Kota Gorontalo memperoleh kesempatan mendapatkan pengembangan dan pembinaan ekonomi kreatif di bidang digital, melalui Deputi Infrastruktur, Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) menggelar Bekraf Developer Day (BDD) di Gorontalo yang digelar di Hotel Training Center Damhil Universitas Negeri Gorontalo, Sabtu (6/4/2019).

Diselenggarakannya BDD ini, guna mengembangkan ekosistim ekonomi digital dengan cara menyediakan platform ekologi bagi para pelaku ekonomi kreatif khususnya subsektor aplikasi dan game, dengan harapan pelaku ekonomi kreatif bisa menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri yang ada saat ini, sehingga bisa bersaing dengan developer di kancah lokal, nasional, maupun kancah internasional.

Dalam momen jumpa Pers, Kepala Biro Perencanaan Keuangan Bekraf, Ahmad Rekotomo, menyampaikan, Gorontalo adalah kota kedua diselenggarakannya BDD setelah Bandar Lampung.

“Bekraf berdiri tahun 2015, ini merupakan tahun ke-4 kita mengadakan BDD, tahun ini kita adakan roadshow di 10 kota, dan Gorontalo adalah kota ke-2 setelah Kota Bandar Lampung,” ungkap Ahmad Rekotomo.

Menambah keterangan Ahmad Rekotomo, Muhammad Azhar Iskandar Zainal selaku Kasubdit Manajemen Pelaksanaan TIK Deputi Infrastruktur Bekraf mengatakan, penyelenggaraan BDD di daerah-daerah untuk menggali talenta-talenta tersembunyi yang kemudian diberikan pelatihan pengembangan khususnya aplikasi dan game yang kelak bisa menjadi pelaku kreatif digital profesional.

“Kita memang melihat banyak potensi-potensi dari daerah yang belum digali, jadi roadshow kita ke kota-kota ini untuk mencari talenta yang tersembunyi, kita beri pelatihan secara offline, untuk online kami bekerja sama dengan Dicoding, memberikan beasiswa terutama yang hadir pada BDD ini, kami harapkan dari Gorontalo akan keluar talenta-talenta baru yang bisa menjadi profesional dan bisa menjadi start-up di bidang aplikasi dan game,” ungkap Azhar.

Lebih lanjut, Ahmad Rekotomo menambahkan, BDD dapat menjadi wadah untuk peningkatan kompetensi dan berbagi informasi dan solusi bagi para pelaku industri digital.

“Acara ini dapat menjadi ajang bagi para peserta untuk meningkatkan kompetensi, menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri, serta mendapatkan masukan dari developer ternama mengenai tantangan-tantangan apa saja yang dihadapi oleh developer indonesia, apa yang menjadi target bersama developer indonesia, strategi yang efektif untuk mencapainya, serta usulan solusi yang diperlukan untuk membangun ekosistim digital yang kuat guna mendukung kemajuan ekonomi kreatif indonesia,“ jelas Ahmad Rekotomo.

Sebanyak 300 peserta hadir mengikuti BDD tersebut, dalam agenda Sharing Session, Bekraf menghadirkan beberapa pakar dan praktisi industri kreatif digital, salah satunya adalah putra daerah Gorontalo Ray Rizaldy, CEO GITS (Android Developer Expert Indonesia) sebagai salah satu pembicara dalam BDD 2019.

“Gorontalo dipilih sebagai salah satu kota yang dikunjungi untuk penyelenggaraan BDD, selain karena kami melihat indikator dari perguruan-perguruan tinggi yang ada di Gorontalo, ada komunitas developer IT yang cukup matang, juga salah satu contohnya ada Ray Rizady salah satu putra dearah Gorontalo yang sukses,” ungkap Azhar.

Pada kesempatan jumpa Pers, Ray Rizaldy mengharapkan teman-teman di Gorontalo bisa memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya.

“Mumpung ada kesempatan, dimanfaatkan, saya berkiprah di Bandung, karena saya pikir dengan keahlian saya di bidang developing atau programming di Gorontalo saya mau jadi apa, jadi saya harap teman-teman di Gorontalo memanfaatkan ini dengan baik, di industri ini kita butuh ratusan ribu tenaga programmer,” pungkas Ray. (dmk/dm1)

Bagikan dengan:

Dewi DM1

7,455 views

Next Post

Sambut Pemilu 2019, KPU Provinsi Gorontalo Gelar Konser Musik

Sen Apr 8 , 2019
Wartawati/Editor: Dewi Mutiara DM1.CO.ID, GORONTALO: Menjelang Pemilu 2019, KPU Provinsi Gorontalo menggelar Konser Musik sekaligus sosialisasi penggunaan hak pilih kepada masyarakat.