Bupati Boalemo Tekankan ASN Agar Jangan Takut Kampanyekan “Merah”, Ke mana Bawaslu?

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, BOALEMO: Informasi ini baru diterima oleh redaksi DM1 dari sejumlah Warga Desa Botumoito, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo. Warga menyebutkan, bahwa pada peresmian Pasar Modern, Kamis (27/12/2018), Bupati Boalemo dalam sambutannya sudah melakukan kampanye untuk memenangkan partai “merah”.

Warga tersebut mengungkapkan, bahwa pada peresmian Pasar Modern Botumoito, Bupati Boalemo Darwis Moridu mengatakan, sebentar lagi kita akan menghadapi pemilihan umum baik pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan Legislatif dan Pemilihan DPD RI tahun 2019.

“Semua jangan takut ASN ataupun aparat desa berkampanye, yang penting berkampanye di warna merah, jangan takut. Karena apa, bupati merah, pusat sampai Presiden Jokowi merah. Jadi jangan takut,” ungkap seorang ibu warga Botumoito mencontohkan penekanan Bupati Darwis Moridu pada saat peresmian Pasar Modern di Botumoito.

Ibu warga Botumoito yang enggan disebutkan namanya tersebut mengaku mendengarkan  secara langsung kampanye yang disampaikan oleh Bupati Darwis Moridu. “Di peresmian pasar itu banyak orang, kitorang semua saksi,” tegas ibu tersebut.

Di bawah ini adalah video ungkapan ibu seorang warga Botumoito yang menyaksikan dan mendengar langsung Bupati Boalemo menekankan ASN untuk tidak takut mengampanyekan partai “merah”  . (Videonya juga bisa disimak di https://youtu.be/8brTYm7zfj4)

Tidak sedikit masyarakat Boalemo pun kini sangat menyayangkan dan kecewa dengan cara-cara yang dipertontonkan oleh Bupati Darwis, yang sangat “gila-gilaan” mendukung partai merah yang dimaksud.

Bahkan diduga kuat mutasi dan non-job yang dilakukan Bupati Boalemo secara bertubi-tubi itu, boleh jadi didasari hanya karena adanya unsur politik. Artinya, bisa ditebak, bahwa ASN yang dimutasi dan dinon-job itu karena tidak mendukung “merah”.

Menurut sejumlah kalangan, masyarakat Boalemo wajar kecewa karena Darwis Moridu bisa sukses terpilih menjadi Bupati Boalemo bukan dari jalur partai, melainkan dari jalur independen.

Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Dapil Boalemo, Ulul Azmi Kadji mengatakan, “kami sebagai peserta Pemilu berharap Bawaslu Boalemo tidak tebang pilih dalam menegakkan kewajibannya sebagai pengawas Pemilu. Siapapun dia meskipun dia pejabat, harus diberlakukan sama”.

“Saya yakin teman-teman Bawaslu Boalemo adalah orang-orang yang sudah berpengalaman, dan teruji. Yang pasti masyarakat akan mengawal proses yang dilakukan oleh Bawaslu terhadap pelanggaran pidana Pemilu yang ada di Kabupaten Boalemo,” lanjut Ulul Azmi Kadji, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua KPU Kabupaten Boalemo itu.

Ketua Bawaslu Kabupaten Boalemo Amir Koem saat dikonfirmasikan masalah tersebut mengatakan, pada Rabu (23/1/19) pihak Bawaslu Boalemo sudah memanggil Bupati Boalemo Darwis Moridu setelah mendapat temuan di lapangan mengenai pelanggaran Pemilu.

Namun pemanggilan Bupati Darwis oleh Bawaslu itu bukan terkait sambutannya di Pasar Modern Botumoito, melainkan dugaan pelanggaran lainnya yang terjadi di Kecamatan Paguyaman.

“Kami Bawaslu sudah melakukan BAP kepada Bupati Darwis, dan nantinya temuan pelanggaran Pemilu tersebut masih kita akan kaji lebih lanjut. Yang kita BAP dari hasil temuan di lapangan mengenai materi kampanye Bupati Darwis di Kecamatan Paguyaman beberapa wakatu lalu,” ungkap Amir Koem.

Amir Koem mengimbau kepada masyarakat bila ada hal-hal yang menyangkut pelanggaran pemilu atau keberpihakan dari pada ASN, pejabat, Pemdes atau Aparat Desa, maka diminta untuk segera melaporkannya ke Bawaslu.

“Kami Bawaslu akan menerima laporan tersebut dan kita akan memprosesnya tanpa pandang bulu,“ tutup Amir Koem. (kab/dm1).

Bagikan dengan:

Muis Syam

4,587 views

Next Post

UNG Punya Gedung Baru di Bonebol, Faisal Mohi: Kami Akan Buat Rencana Tata Ruang di Sekitar Kampus

Jum Jan 25 , 2019
Wartawan: Resti Djalil Cono~Editor: Dewi Mutiara DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Dalam meningkatkan ekspansinya sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia Timur, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Bone Bolango mendirikan gedung kampus baru yang dibangun di atas tanah hibah seluas 56 hektar, pemberian pemerintah Bone Bolango.