DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Sebagai wujud kepedulian Bupati Andi Merya Nur terhadap pelayanan kesehatan secara prima kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Pemkab Koltim) berencana ke depan membangun sebuah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Selama ini, memang rumah sakit yang terletak di Kelurahan Welala, Kecamatan Ladongi, masih dipandang kurang layak digunakan sebagai rumah sakit pada umumnya. Sebab, rumah sakit tersebut dulunya hanyalah sebuah Puskesmas biasa yang kemudian direnovasi lalu dinaikan statusnya menjadi rumah sakit.
Terlebih lagi diketahui, bahwa kondisi sarana dan prasarana yang ada di dalamnya boleh dikata belum memenuhi standar layaknya sebuah rumah sakit, sehingga dalam memberikan pelayanan kesehatan pun kepada pasien tidaklah bisa dilakukan secara maksimal dan prima.
Sehingganya, kebanyakan pasien yang berasal dari Koltim pun tidak sedikit harus “terpontang-panting” untuk dirujuk ke rumah sakit di kabupaten lain, di antaranya ke Kabupaten Konawe, Kolaka atau Kota Kendari.
Sebagai pemegang tongkat kepemimpinan di Koltim, Bupati Andi Merya Nur, pun tentunya tak mau tinggal diam serta melihat kondisi demikian hingga berlarut-larut.
Olehnya itu, pada Jumat (30/7/2021), Bupati Andi Merya Nur atau yang biasa akrab disapa Bupati Mery itupun menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan jajarannya untuk membahas pentingnya kehadiran RSUD Koltim.
Rakor yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda Koltim itu, selain dihadiri Bupati Mery, juga diikuti oleh Plh Sekda Koltim, Andi Muhammad Iqbal Tongasa, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dalam urusan dan agenda tersebut.
Pada kesempatan Rakor itu, Bupati Mery mengharapkan semua pihak yang terkait dengan rencana pembangunan RSUD ini, hendaknya dapat berperan atau terlibat secara aktif. Sehingga cita-cita untuk memberikan pelayanan kesehatan secara prima kepada seluruh lapisan masyarakat Koltim, dapat benar-benar bisa terpenuhi (terwujud).
Bupati Merya menegaskan, konsep pembangunan serta faktor-faktor yang mendukung pelaksanaan program ini agar dapat dimaksimalkan. Dengan kata lain, dikerjakan dengan matang, baik dan benar (jangan asal jadi).
Sebab, Bupati Mery mengingatkan, ke depannya gedung atau bangunan RSUD Koltim diharapkan dapat dipergunakan dalam jangka waktu yang lama oleh masyarakat.
Meskipun sebagai daerah otonom baru, akan tetapi menurut Bupati Merya, hal itu bukan menjadi rintangan atau tantangan untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat Koltim, terutama pada aspek atau sektor kesehatan.
“Meski kita daerah baru dibanding kabupaten yang ada di sekitar kita, tapi fasilitas penting yang sangat dibutuhkan masyarakat seperti rumah sakit, harus kita wujudkan demi pelayanan prima kepada masyarakat kita,” tutur Mery. (rul/dm1)