DM1.CO.ID, PORTUGAL: Seorang paramedis di Portugal, bernama Sonia Azevedo, dilaporkan meninggal dunia seusai disuntik vaksin Covid19 buatan Pfizer/BioNTech.
Dikutip dari Russia Today, pada Senin (4/1/2021) menyebutkan, penyebab kematian mendadak paramedis wanita berusia 41 tahun itu, saat ini sedang diselidiki oleh otoritas kesehatan di Portugal.
Sonia Azevedo adalah ibu dua anak. Ia bekerja di Instituto Portugues de Oncologia (IPO) sebagai asisten bedah anak di Rumah Sakit Onkologi atau Kanker di Kota Porto.
Ia termasuk di antara 538 petugas kesehatan di IPO yang menerima dosis pertama melalui suntikan vaksin Covid19.
Dan saat menjalani proses penyuntikan vaksin Covid19 ke tubuhnya, pada Rabu (30/12/2020) lalu, Sonia Azevedo dalam kondisi sangat sehat.
Sonia Azevedo bahkan seolah dengan bangga “memamerkan diri” dapat menjadi orang pertama yang menerima vaksin. Yakni, dengan mengubah foto profil di akun Facebooknya, pada Kamis (31/12/2020), bergambar dirinya dengan tulisan “COVID-19 VACCINATED.”
Setelah itu, pada malam tahun baru 2021, Sonia Azevedo sempat makan malam bersama keluarganya. Namun, keesokan harinya, ia ditemukan meninggal dunia di tempat tidur.
Mengetahui hal itu, IPO lalu mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi kematian Azevedo, dan menyatakan “belasungkawa yang tulus” kepada keluarga dan teman-temannya.
“Penjelasan penyebab kematian akan mengikuti prosedur yang biasa dilakukan dalam keadaan ini,” demikian pihak rumah sakit menyampaikan keterangan publik, seraya menambahkan bahwa rencana otopsi Azevedo akan dilakukan pada Senin (4/1/2020).
“Saya ingin tahu apa yang menyebabkan kematian putri saya,” kata Abilio (ayah Sonia Azevedo), kepada tabloid Portugal orreio da Manhã.
Abilio mengaku sangat perlu mempertanyakan sebab-sebab kematian mendadak yang dialami putrinya, karena selama ini Abilio sangat mengenal Sonia Azevedo sebagai sosok baik dan bahagia yang tidak pernah minum alkohol, serta tidak makan “sesuatu yang istimewa atau luar biasa.”
Tanda tanya besar juga dialamai Vânia Figueiredo (putri Sonia Azevedo) seputar kematian ibunya itu. “Kami tidak tahu apa yang terjadi. Itu semua terjadi dengan cepat dan tanpa penjelasan,” tutur Vânia Figueiredo melalui tabloid tersebut.
Vânia Figueiredo bahkan mengaku tak melihat gejala yang “membahayakan” sedikit pun dari ibunya. “Saya tidak melihat ada yang berbeda pada ibu saya. Dia baik-baik saja. Dia hanya mengatakan, bahwa area tempat dia divaksinasi sakit, tapi itu normal,” ungkap Vânia Figueiredo.
Secara umum, Portugal yang memiliki populasi sekitar 10 juta jiwa itu, tercatat hingga saat ini telah lebih dari 427.000 kasus infeksi Covid19, dan lebih dari 7.100 kasus dilaporkan meninggal terkait virus Corona tersebut.
Dan sebagai upaya untuk melawan penyebaran Covid19 ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hanya memberikan izin atau otoritas kepada pihak Pfizer/BioNTech untuk menyalurkan vaksin Covid19 dalam penggunaan darurat. (dbm/dm1)
Rab Jan 6 , 2021
DM1.CO.ID, BONE-BOLANGO: Tak hanya patut dicontoh dan dipraktikkan di tempat lain, cara membiasakan diri membaca alQuran yang diperlihatkan oleh Pemerintah Desa Poduwoma, juga setidaknya layak mendapat apresiasi.