DM1.CO.ID, GORONTALO: Kemerdekaan dimaknai dalam bentuk saling menghargai dan menghormati, juga sebagai bukti, bangsa Indonesia memiliki kekuatan, dan tidak bisa dipandang remeh oleh bangsa manapun.
Demikian disampaikan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat menjadi Pembina Upacara Perayaan HUT Republik Indonesia (RI) ke-75 tahun di Lapangan Buladu, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Senin(17 Agustus 2020).
Mengutip pidato Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, “Perjuanganku lebih mudah, karena aku melawan bangsa lain, tapi ke depan perjuanganmu akan lebih berat karena kau melawan bangsa sendiri.” Marten menegaskan, kemerdekaan menandakan perjuangan yang dilakukan sebagai bangsa akan lebih berat.
“Perlu diakui oleh kita semua, setelah kemerdekaan tercapai bukan berarti perjuangan masyarakat Indonesia sudah berakhir, tapi justru harus diisi dengan usaha membangun bangsa dan negara ini,” tegasnya.
Dalam upacara yang berlangsung khidmat itu, Wali Kota Marten Taha menilai, hari kemerdekaan yang dirayakan bukan akhir dari perjuangan bangsa Indonesia, akan tetapi merupakan komitmen bersama untuk selalu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Wali Kota Marten Taha mengingatkan, sebagai wujud nasionalisme, kemerdekaan bermaksud sebagai pemersatu bangsa agar bisa menumbuhkan saling menghargai antar sesama.
“Tema HUT RI ke 75 tahun ini, adalah Indonesia Maju, yang dalam artian nilai Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang mampu memperkokoh kedaulatan, persatuan dan kesatuan Indonesia,” ujarnya.
Sebagai Wali Kota Gorontalo, Marten Taha pun mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat, agar memaknai HUT RI ini sebagai kesempatan untuk mewujudkan mimpi dengan tetap berkarya tanpa batas.
Ia menyebutkan, pemerintah telah menjadikan pembangunan Sumber Daya Manusia sebagai modal dasar mencapai Indonesia maju. “Apalagi di era digitalisasi ini, kita dituntut untuk kreatif dan inovatif, tetap disiplin, menjaga keuletan bekerja dan belajar jika kita hendak berperan dalam kemajuan dunia,” jelas Marten.
Tak lupa ia menyampaikan, bahwa saat ini Indonesia masih sedang menghadapi pandemik Covid19 yang menguras energi dan perhatian semua orang. Menurutnya, pandemik ini berdampak pada terjadinya krisis di semua kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Sehingga krisis yang kita hadapi ini memberikan momentum bagi kita mengejar ketinggalan untuk melakukan transformasi besar-besaran,” seru Wali Kota Marten di hadapan jajaran Korpri yang hadir.
Olehnya itu pada kesempatan itu, Wali Kota Marten Taha pun menyatakan beberapa harapannya. “Mari kita bersatu, menjadikan Indonesia kita maju, bersatu padu menghadapi pandemik Corona ini, dengan menjalankan dan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan keseharian yang terintegrasi dengan program pembangunan dan kemasyarakatan,” pungkas Wali Kota Marten Taha. (res/dm1)
Sel Agu 18 , 2020
DM1.CO.ID, TIMIKA: Hanya dengan mengerahkan 26 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), markas pusat Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Timika, jadi porak-poranda.