Editor : Vita Pakai |
DM1.CO.ID, GORONTALO: Tingkatkan kesadaran masyarakat dalam percepatan pelunasan PBB-P2 melalui masyarkakat Desa Paris khususnya kelompok dasa wisma saat ini hampir tidak menemukan kendala.
Hal ini karena untuk membayar pajak saja para kelompok dasa wisma tidak lagi bergantung pada usaha suami, justru kelompok ibu-ibu inilah yang mempercepat pembayaran pajak tersebut. Upaya-upaya yang dilakukan antara lain dengan memanfaatkan lahan pekarangan ditanami dengan tanaman produktif yang hasil panennya bisa bernilai ekonomi keluarga.
Sebuah inovasi para ibu-ibu dasa wisma ini kolaborasi dengan pemerintah desa dan kecamatan, yakni peningkatan kesadaran masyarakat dalam percepatan pelunasan PBB-P2 melalui gerakan dasa wisma bayar pajak (DA-BAPAK).
Gerakan ini telah disosialisasikan dan sudah sampai pada tahap pencanangan yang ditandai dengan penanaman tanaman produktif berupa tanaman kangkung darat dan vitsay oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo Dr.Fory Naway, di lokasi pekarangan kelompok dasa wisma Desa Paris Kecamatan Mootilango, Sabtu (12/5/2018).
Untuk itu, Fory Naway sangat mendukung gerakan ini, dimana para ibu-ibu telah menemukan upaya membantu peningkatan ekonomi keluarga melalui bertani.
“Usaha seperti ini patut kita dukung dan apresiasi. Usaha ini yang sering saya sampaikan, agar terus menemukan kegiatan produktif membantu peningkatan ekonomi keluarga,” tutur Fory.
Selain itu, Fory mengatakan, urusan keluarga yang menjadi tanggungan suami saat ini sudah mulai ditangani oleh para ibu-ibu dengan cara menunggu hasil panen.
“Ketika hasil panen ada, disamping menyisihkan untuk keluarga, para ibu-ibu ini juga akan berpikir untuk membantu para suami dalam membayar pajak,” ujar Fory Naway.
Semenetara itu sekertaris Kecamatan Mootilango Ucon Arif, SE yang juga salah satu peserta diklat PIM III Angkatan IV Tahun 2018 menambahkan, peningkatan kesadaran masyarakat dalam percepatan pelunasan PBB-P2 melalui gerakan dasa wisma Bayar Pajak (DA BAPAK) diwujudkan dengan kegiatan memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami tanaman produktif yang hasilnya digunakan untuk melunasi Pajak PBB-P2.
Pendekatan pembayaran pajak melalui Dasa wisma tersebut dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan lahan pekarangan dan memotivasi kesadaran wajib pajak berpartisipasi membayar pajak dan membayar pajak kini tak harus selamanya dibayar oleh Bapak-bapak.
“Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat wajib pajak untuk berpartisipasi membayar pajak sebelum jatuh tempo dalam memenuhi target realisasi setiap desa dan memanfaatkan lahan pekarangan untuk tambahan kebutuhan pangan dan ekonomi keluarga serta menjalin silaturahmi di antara anggota dasa wisma dan masyarakat pada umumnya,” jelasnya.
Untuk itu, Ucon Sarif melanjutkan, bahwa pihaknya berharap gerakan ini dapat bermanfaat bagi pemerintah dalam meningkatkan percepatan penerimaan PBB-P2 serta Mewujudkan pencapaian target Pendapatan Asli Derah (PAD), melalui peningkatan capaian realisasi PBB-P2 kecamatan di Kabupaten Gorontalo.
“Gerakan ini juga diharapkan agar masyarakat termotivasi dan bisa mengubah perilaku kemandirian kepada masyarakat wajib pajak melalui pemberdayaan dasa wisma,” imbaunya.
[dm1/ir]
